Pasalnya, Calvin Verdonk biasa bermain sebagai bek kiri yang kerap melakukan serangan ke lini lawan.
"Beberapa kali dia berada di luar posisi," katanya.
- Shayne Pattynama Sebagai Starter
Keputusan Shin Tae-yong menjadikan Shayne Pattynama sebagai starter juga dipertanyakan.
Pasalnya, Shayne sudah lama tidak menjadi pilihan starter di posisi kiri.
Terlihat dalam pertandingan melawan China, Shayne sering terlambat melepas umpan.
Bahkan, kesalahannya di dalam kotak penalti berbuah gol pertama bagi China.
- Asnawi Mangkualam
Penempatan Asnawi Mangkualam di sisi kanan diduga merupakan kebutuhan strategi Shin Tae-yong yang menginginkan serangan cepat.
Namun, dalam pertandingan melawan China, Asnawi sering kali salah mengambil keputusan. "Asnawi sering terlambat memberikan bola," kata Bung Binder.
Selain Asnawi, Witan Sulaeman juga menjadi sorotan karena performanya jauh dari yang diharapkan.
- Mencadangkan Thom Haye
Permainan Timnas Indonesia di babak kedua jauh lebih hidup setelah pergantian pemain, terutama setelah Thom Haye masuk. Bahkan, tidak lama berselang, Timnas berhasil mencetak gol.
"Ketika tidak ada Thom Haye, tidak ada opsi lain untuk membangun serangan," tuturnya.
Meskipun secara umum performa pemain berada di bawah standar, Bung Binder menyoroti peran Nathan Tjoe-A-On.
Menurutnya, pemain Swansea City itu adalah bintang dalam pertandingan tersebut.
Selain tampil penuh semangat, Nathan juga aktif melakukan pressing.
Nathan Tjoe-A-On, baik sebagai gelandang di babak pertama maupun sebagai bek dan sayap kiri di babak kedua, terlihat sangat menonjol di babak kedua.
Meski harus menelan kekalahan perdana, Bung Binder meminta fans Timnas Indonesia untuk tidak berkecil hati.