MAJALENGKA - Fraksi Partai Gerindra DPRD Kabupaten Majalengka menyoroti keberadaan gedung padepokan pencak silat yang kini hilang dan belum ada penggantinya.
Ketua Fraksi Partai Gerindra, H. Ano Sukseno, didampingi Sekretaris Hj Dinar Trisnawati SE MAP menyatakan bahwa dalam upaya melestarikan budaya asli Sunda, salah satunya seni bela diri pencak silat, perlu ada wadah atau padepokan sebagai tempat pelatihan.
Menurutnya, keberadaan padepokan adalah bentuk nyata keseriusan pemerintah daerah dalam melestarikan budaya tersebut.
“Kami berharap anggaran yang disusun dapat benar-benar mewujudkan kesejahteraan masyarakat, mempercepat ekonomi Majalengka, dan mendukung Program Nasional Pemerintahan Prabowo-Gibran,” tandas Dinar dalam penyampaian Pandangan Fraksi Partai Gerindra terhadap RAPBD Kabupaten Majalengka tahun 2025.
BACA JUGA:Didoakan Pimpin Majalengka
Sementara itu, Ketua IPSI Kabupaten Majalengka, H Irwan Suryanto, mengapresiasi pandangan Partai Gerindra yang menyoroti padepokan pencak silat di Kabupaten Majalengka.
Ia menjelaskan bahwa pembangunan GOR Talaga Manggung di kawasan Gelanggang Generasi Muda Majalengka (GGM) telah menghilangkan padepokan silat milik IPSI, sehingga para atlet pencak silat Kabupaten Majalengka kehilangan tempat untuk berlatih.
Jika ingin berlatih di GOR Talaga Manggung GGM, mereka harus mengeluarkan biaya sewa.
BACA JUGA:Just In Time (JIT) Sebagai Salah Satu Metode Green Inventory
Ia berharap Pemkab Majalengka dapat membangun kembali padepokan pencak silat yang sudah rata dengan tanah akibat pembangunan GOR Talaga Manggung tersebut. (ara)