CIREBON - Calon walikota Cirebon nomor urut 3, Effendi Edo melakukan blusukan ke Kampung Penyuken dan Grenjeng, Kelurahan/Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon. Bersama puluhan tim suksesnya, Edo berjalan kaki, masuk dari gang satu ke gang lainnya.
Dia bertemu dengan masyarakat, sekaligus memperkenalan diri sebagai calon walikota Cirebon, berdampingan dengan wakilnya Siti Farida.
Sejumlah masyarakat menitipkan pesan kepada Edo jika terpilih menjadi walikota Cirebon. Salah satunya mengurangi pengangguran. Sebab, dampaknya sangat terasa bagi masyarakat.
"Kami sadari angka pengangguran masih cukup besar. Itu yang menjadi target kami membenahi Kota Cirebon jika diberi amanah oleh masyarakat," ujar Edo, Senin 14 Oktober 2024.
BACA JUGA:AFC Terima Laporan Wasit Laga Bahrain Vs Indonesia, Bagaimana Hasilnya?
Tidak dipungkiri, akibat pengangguran, angka kriminal meningkat. Dampak lainnya, di sektor pendidikan dan perekonomian. Hal ini harus menjadi perhatian pemerintah untuk mencegah dampak terburuk.
"Karena tidak ada pekerjaan, pengangguran mencari kegiatan lain. Sayangnya, kegiatannya ke arah negatif. Itu yang kami tidak inginkan," tutur Edo.
Maka, menurut Edo, pemerintah harus hadir untuk memberikan pelatihan dan pendampingan khusus kepada masyarakat yang tidak memiliki pekerjaan tetap. Tentunya, pelatihan yang diberikan relevan dengan kondisi saat ini.
"Era digitalisasi, pelatihannya mengarah kepada pengembangan dan mencari peluang usaha di internet," ujar Edo.
BACA JUGA:Perkuat Jaringan Mahasiswa Asal Indramayu, IKM Buka Rekrutmen Anggota Baru
Pihaknya sudah mempersiapkan program peningkatan SDM bagi generasi muda dan masyarakat yang masih produktif.
Program tersebut bukan hanya memberikan pelatihan, namun juga memberikan peluang kerja yang sesuai dengan keahliannya. (azs)