Sumardji Diganjar Kartu Merah oleh Wasit Ahmed Al-Kaf Demi Melindungi STY! 'Biarkan Saya Saja'

Senin 14 Oct 2024 - 15:28 WIB
Reporter : Asep Deni Hamzah
Editor : Asep Deni Hamzah

RADARCIREBON.BCAKORAN.CO - Pada Kualifikasi Piala Dunia 2026, pertandingan antara Indonesia melawan Bahrain sangat kontroversial, terutama mengenai wasit yang memimpin pertandingan tersebut.

Wasit yang memimpin pertandingan Indonesia vs Bahrain berasal dari Timur Tengah, dan seperti yang kita ketahui, wasit dari wilayah tersebut sering kali kontroversial.

Ahmed Al-Kaf, wasit yang berasal dari Oman, memimpin pertandingan Indonesia vs Bahrain dengan keputusan yang dianggap berat sebelah.

Bagaimana tidak, pada akhir pertandingan, tambahan waktu yang diberikan hanya 90+6 menit, tetapi wasit justru meniup peluit panjang di menit ke-100.

BACA JUGA:AFC Mafia Terpampang di Map Bahrain, Buntut Kekecewaan Pertandingan Bahrain Vs Indonesia

Hal inilah yang membuat wasit botak asal Timur Tengah itu ramai disorot karena diduga melakukan kecurangan yang kontroversial.

Manajer Timnas Indonesia sekaligus Ketua Badan Tim Nasional (BTN), Sumardji, turut geram atas hal tersebut.

Demi melindungi Shin Tae-yong agar terhindar dari akumulasi kartu yang mungkin diberikan oleh Ahmed Al-Kaf, Sumardji rela pasang badan dan menyuarakan protes.

Dalam pertandingan yang sangat krusial itu, Shin Tae-yong, pelatih Timnas Indonesia, terlihat sangat marah dan berniat melakukan protes keras, namun hal itu telah diwakilkan oleh Sumardji.

Menurut Sumardji, langkah tersebut dilakukan untuk mencegah Shin Tae-yong mendapatkan kartu merah dari wasit asal Timur Tengah itu.

Sumardji pun menceritakan kronologi mengapa dirinya terkena kartu merah dalam keributan dengan wasit tersebut.

Sumardji mengungkap bahwa dirinya menerima kartu merah dari Ahmed Al-Kaf karena mewakili protes yang sebenarnya ingin disampaikan oleh Shin Tae-yong. Berikut penjelasannya:

"Ya, jadi ceritanya begini. Ketika wasit memberikan tambahan waktu enam menit pada babak kedua, saya langsung menyalakan stopwatch di ponsel," ungkap Sumardji.

"Ketika waktu sudah memasuki menit ke-96 lebih 30 detik, saya langsung bilang kepada wasit keempat bahwa pertandingan sudah selesai. Saya bilang 'finish, finish, finish'," kata Sumardji.

"Wasit keempat kemudian memberi tahu kami bahwa masih ada satu menit lagi. Lalu, saya bilang oke. Saat itu, Coach Shin Tae-yong terlihat kesal dan maju ke arah wasit keempat untuk menyatakan bahwa waktu sudah melebihi batas. Saya pun juga menyampaikan hal yang sama kepada wasit keempat," pungkas Sumardji.

Kategori :