CIREBON- Penjabat (Pj) Bupati Cirebon Drs Wahyu Mijaya SH MSi memastikan, penanganan banjir di Wilayah Timur Cirebon terus dipercepat.
Saat meninjau Sungai Ciberes dan Sungai Cisanggarung pada Kamis 10 Oktober 2024, Wahyu menyatakan, beberapa langkah penanganan akan segera ditindaklanjuti bersama Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk Cisanggarung.
“Kami meninjau beberapa lokasi dan akan menindaklanjuti bersama BBWS,” ujarnya.
BACA JUGA:4 Nama Pimpinan Definitif DPRD Diajukan Kepada Gubernur, Siapa Saja Mereka?
Mantan Kadisdik Jawa Barat ini menjelaskan, sejumlah langkah yang dilakukan dalam mengatasi banjir, diantaranya penanganan Bendung Ambit dari hulu hingga hilir.
Selain itu, melakukan pembangunan kolam retensi.
“Selain Bendung Ambit, kami akan menindaklanjuti pembangunan kolam retensi di daerah Waled Asem. Ini agar aliran air tidak langsung ke Bendung Ambit, melainkan ke kolam retensi atau embung yang akan kami bangun,” beber Wahyu.
BACA JUGA:Inilah Update Rangking FIFA Timnas Indonesia Terbaru Usai Tahan Imbang Bahrain
Selain itu, penanaman pohon juga menjadi bagian dari upaya mengatasi banjir. “Kami menyerahkan 12 ribu pohon hasil kerja sama dengan Dinas Kehutanan, dan kami juga membangun lima titik sumur resapan,” jelasnya.
Sementara itu, tanggul kritis di Sungai Cisanggarung akan segera diperbaiki. “Normalisasi akan dilakukan, dan tanggul yang rusak akan segera diperbaiki,” ujarnya.
Namun, terkait kolam retensi untuk Sungai Cisanggarung, pihaknya belum dapat memutuskan.
BACA JUGA:Shin Tae-yong Nilai Kepemimpinan Wasit Bahrain Vs Indonesia Buruk, AFC Harus Evaluasi
“Untuk Cisanggarung, kami belum memutuskan pembangunan kolam retensi, tetapi langkah penanganan lainnya tetap dilakukan,” jelasnya.
Penanganan banjir juga meliputi wilayah Kecamatan Pabedilan dan Losari.
“Di Pabedilan ada tujuh desa, dan di Losari ada dua desa yang membutuhkan peninggian tanggul,” ungkapnya.