Setelah ambruk pada 31 Agustus 2024 dan menjadi viral, Masjid As Salam di Kelurahan Larangan, Kecamatan Harjamukti kembali dibangun.
Berbagai elemen, mulai dari DKM Masjid As Salam, Attaqwa Center, Dewan Masjid Indonesia (DMI), Pemkot Cirebon, hingga Sekolah Tinggi Teknologi Cirebon (STTC), bergerak cepat bahu-membahu.
Pembangunan kembali masjid ini ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Pj Walikota Cirebon, Drs H Agus Mulyadi MSi.
Hadir juga CEO Radar Cirebon, Yanto S Utomo; General Manager Radar Cirebon, Yuda Sanjaya; Ketua Attaqwa Center, Dr Ahmad Yani MAg; Pj Sekda, Dr Iing Daiman MSi; Ketua DMI Kota Cirebon, Didi Sunardi; Ketua DKM As Salam, Dr. Cecep Suhardiman, SH MH; serta tim teknis arsitektur dari STTC.
Mereka adalah Nur Hidayat ST MT; Puket II STTC, Edi Mulyana ST MT; dan Ketua STTC, Dr Adam Safitri ST MT.
Turut hadir calon wakil walikota H Suhendrik SIP MIPol; calon walikota Effendi Edo; calon wakil walikota Siti Farida Rosmawati; dan calon walikota Dani Mardani, serta tokoh masyarakat lainnya.
Ketua DKM As Salam, Dr Cecep Suhardiman SH MH mengatakan, sebelum peletakan batu pertama, diawali dengan Salat Duhur berjamaah di Masjid As Salam yang sementara waktu berlokasi di Baperkam.
Cecep juga menyebutkan bahwa panitia pembangunan Masjid As Salam telah berhasil menghimpun dana kas sekitar Rp300 juta.
“Alhamdulillah, dana yang telah terhimpun mencapai Rp 300 juta dari total anggaran yang dibutuhkan sebesar Rp 3 miliar,” bebernya. (abd)