Merasa adalah prilaku sadar seseorang terhadap keadaan atau sesuatu yang terjadi. Bila sesuatu yang terjadi tidak mampu dirasakan, maka, walaupun terjadi, tetap disangka tidak terjadi.
Oleh karena itu, ketika kita merasa doa tidak diterima oleh Allah, boleh jadi doa itu diterima oleh Allah tapi tidak mampu kita rasakan.
Ketika pemberian oleh Allah tidak mampu kita rasakan, kita tidak mampu bersyukur kepada Allah. Ketika kita tidak mampu bersyukur kepada Allah, Allah tidak akan memberikan tambahan rizki malah memberikan adzab yang berat.
Sebaliknya, bila kita mampu merasakan pemberian Allah dan kita mampu bersyukur, maka Allah akan menambah nikmatNya untuk kita. Allah berfirman: La in syakartum la azidannakum wa la`ing kafartum inna 'adzaabii lasyadiid. Artinya: "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat".
BACA JUGA:6 Tahun Menikah, Baim Wong Gugat Cerai Paula Verhoeven di Pengadilan Agama Jakarta Selatan
MERASA TIDAK TERIMA
Persoalan doa diterima atau tidak adalah persoalan kepekaan seseorang terhadap terkabulnya doa. Bila semua doa dikabul atau diterima, maka mengapa seseorang tidak mampu merasakan atau peka terhadap pemberian Allah tersebut.
Beberapa ulama menyebutkan beberapa hal yang menyebabkan seseorang tidak mampu merasakan nikmat yang Allah berikan.
Di antarnya adalah makan makanan haram, memakai pakaian haram, tak henti-hentinya menzalimi orang lain, atau rintangan itu karena telah memutuskan tali silaturahim, membenci saudaranya sesama mukmin dan tidak berbicara dengan mereka tanpa alasan yang bisa dibenarkan.
BACA JUGA:Promo Perayaan HUT ke-28, XL Axiata Berikan Diskon Menarik dan Kejutan Spesial Untuk Pelanggan Setia
Hal negatif tersebut menjauhkan seseorang dari peka terhadap nikmat yang Allah berikan kepadanya. Boleh jadi Allah mengabulkan beberapa doa kita melalui beberapa fase secara bertingkat.
Misalnya, Allah mengabulkan doa kita dengan mengangkat bahaya dari kita. Allah berfirman: Maka Dia mengangkat bahaya yang mana kalian berdoa kepada-Nya jika Dia menghendaki. (Qs.al Anam: 41).
Ketika mampu merasakan pemberian itu dan bersyukur pada Allah, maka Allah akan menambah nikmat yang lain atau dikabulkannnya doa kita yang lain.
Sebaliknya bila kita tidak mampu merasakan kehadiran pemberian itu, maka Allah tidak akan memberikan nikmat yang lain atau doa yang lain tidak dipenuhi karena kita tidak bersyukur.
BACA JUGA:Timnas Indonesia Dalam Tekanan, Bahrain Ingin Tebus Kekalahan dari Jepang dan Dapat 3 Poin
Maka doa yang diucapkan tanpa mengingat Allah, hatinya lalai terhadap Allah, tidak akan mampu merasakan terkabulnya pemberian tersebut.