Susu ikan dipilih sebagai alternatif dari susu sapi dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) pemerintahan Prabowo-Gibran.
Pemkot Cirebon mulai bersiap untuk mengadopsi program tersebut.
Langkah pertama adalah melakukan kajian teknis. Dinas Kelautan, Perikanan, dan Peternakan (DKP3) akan melakukan survei ke beberapa perusahaan yang bisa memproduksi susu ikan di wilayah Cirebon, termasuk jenis ikan apa yang akan digunakan untuk menghasilkan susu ikan.
“Contohnya, katanya di Indramayu ada perusahaan yang bisa memproduksi susu ikan. Kami akan survei ke sana dan juga akan melihat ikan apa yang bisa digunakan untuk memproduksi susu ikan,” terang Kepala Bidang Kelautan DKP3 Kota Cirebon, Yudi L. Hakim, belum lama ini.
Yudi mengaku hingga kini belum menerima informasi mengenai teknis pendistribusian susu ikan, apakah daerah akan menerima dalam bentuk jadi untuk didistribusikan atau diberi kewenangan untuk memproduksi sendiri.
“Penjelasan strateginya belum kami terima, apakah daerah akan menerima susu ikan dalam bentuk jadi atau diberikan kewenangan untuk memproduksi sendiri. Kami masih menunggu teknisnya nanti seperti apa,” jelasnya.
Yudi menyatakan bahwa hingga kini pihaknya belum menerima petunjuk teknis, baik itu mengenai pembuatan, pengadaan, hingga pendistribusian susu ikan kepada masyarakat.
Namun, ia memastikan siap mensukseskan program tersebut.
“Kami juga belum paham sejauh mana program susu ikan ini. Mau seperti apa, kami belum tahu persis informasi lengkapnya. Tapi jika hanya sekadar informasi, sudah ada dari Direktorat Jenderal (Dirjen) Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan (P2HP),” pungkasnya. (ade)