RADARCIREBON.BACAKORAN.CO - Media China, Sohu, baru-baru ini memberikan perhatian khusus terhadap persiapan Timnas Indonesia menjelang babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Dalam artikelnya, Sohu menyoroti ambisi besar Indonesia untuk kembali tampil di putaran final Piala Dunia, salah satunya melalui program naturalisasi pemain guna memperkuat skuad.
Sohu memberikan kritik tajam dengan menyebut Timnas Indonesia sebagai "Belanda versi Asia," merujuk pada banyaknya pemain naturalisasi asal Belanda yang bergabung dengan tim Garuda.
Media tersebut mencatat bahwa Indonesia telah mengambil langkah lebih agresif dibandingkan beberapa rival di kualifikasi, seperti Bahrain. Indonesia dinilai memperkuat hampir semua lini, mulai dari lini depan, tengah, belakang, hingga penjaga gawang, melalui program naturalisasi pemain.
BACA JUGA:Selly Puji Sosok Puan yang Terpilih jadi Ketua DPR-RI 2024-2029
“Mereka secara komprehensif meningkatkan susunan pemain di lini depan, tengah, belakang, dan penjaga gawang (Maarten Paes) menjadi ‘Tim Belanda versi Asia,’” tulis Sohu dalam artikelnya.
Julukan "Tim Belanda versi Asia" disematkan karena banyaknya pemain keturunan Belanda yang kini memperkuat skuad Indonesia, seperti Thom Haye, Nathan Tjoe-A-On, Rafael Struick, Ivar Jenner, serta pemain terbaru seperti Mees Hilgers dan Eliano Reijnders. Kehadiran mereka dinilai mampu mengubah wajah tim Garuda menjadi lebih kompetitif, terutama dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Dalam perbandingan dengan Bahrain, Sohu menyebutkan bahwa pendekatan Indonesia lebih ambisius dan proaktif. Bahkan, mereka menilai bahwa ambisi Indonesia untuk lolos ke Piala Dunia 2026 lebih besar dibandingkan rival-rival lainnya, termasuk Bahrain.
“Indonesia memiliki ambisi besar untuk lolos ke putaran final Piala Dunia 2026, dan langkah mereka lebih agresif dibandingkan rival-rival lainnya, seperti Bahrain,” tulis Sohu.
Selain mengandalkan pemain naturalisasi, Sohu juga mencatat bahwa Indonesia aktif memperkuat performa di berbagai posisi kunci. Di sektor penjaga gawang, misalnya, Maarten Paes, kiper keturunan Belanda yang baru saja dinaturalisasi, diandalkan untuk menjaga gawang Indonesia. Paes dinilai sebagai salah satu pemain kunci yang dapat meningkatkan pertahanan tim Garuda.
Langkah Indonesia ini tentunya menarik perhatian banyak pihak, termasuk negara-negara rival yang akan dihadapi pada babak ketiga kualifikasi. Salah satu lawan yang akan dihadapi adalah Bahrain, yang meskipun tidak mengambil langkah naturalisasi seagresif Indonesia, tetap menjadi tim yang patut diwaspadai.
Menurut Sohu, Indonesia dengan kekuatan barunya memiliki peluang besar untuk tampil dominan dalam pertandingan melawan Bahrain.
Selain Bahrain, Indonesia juga dijadwalkan bertemu China pada 15 Oktober 2024 di babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Pertandingan ini diprediksi akan berlangsung sengit, mengingat kedua tim memiliki ambisi besar untuk lolos ke putaran final. Media China tersebut pun memberikan perhatian khusus pada laga ini, terutama melihat perubahan besar yang telah dilakukan Indonesia dalam memperkuat tim nasional mereka.