Janji (Politik) dan Akibatnya

Jumat 27 Sep 2024 - 18:07 WIB
Reporter : Bambang
Editor : Bambang

Jangan mudah berjanji jika tidak mampu untuk menepatinya, karena ingkar terhadap janji itu tanda kemunafikan. Nabi SAW bersabda, “Tiga tanda munafik adalah jika berkata, ia dusta; jika berjanji, ia mengingkari; dan ketika diberi amanat, maka ia ingkar.” (H.r. Bukhari dan Muslim).

Perjanjian itu mencakup: janji prasetia hamba kepada Allah dan perjanjian yang dibuat oleh manusia dalam pergaulan sesamanya. “Hai orang-orang yang beriman, penuhilah aqad-aqad itu” (Q.s. al-Maidah [5]: 1).

Janji adalah perkataan yang menyatakan kesediaan untuk berbuat sesuatu. Pengakuan yang mengikat diri terhadap ketentuan yang harus ditepati. Dalam Islam, janji akan dimintai pertanggungjawaban. 

“Dan janganlah kamu mendekati harta anak yatim, kecuali dengan cara yang lebih baik (bermanfaat) sampai ia dewasa dan penuhilah janji; sesungguhnya janji itu pasti diminta pertanggungan jawabnya.” (Q.s. al-Isra [17]: 34).

BACA JUGA:Maarten Paes Gabung Barcelona? Simak Info Terbarunya Disini

“Barangsiapa yang tidak menepati janji seorang muslim, maka ia mendapatkan laknat Allah, Malaikat, dan seluruh manusia. Tidak diterima darinya taubat dan tebusan.” (H.r. Bukhari dan Muslim).

Buah Menepati Janji

Sebaliknya, apabila seseorang mampu menepati janjinya akan mendapatkan banyak manfaat, baik di dunia maupun di akhirat. Manfaat di dunia berupa hubungan sosial yang lebih baik dan meningkatkan kepercayaan orang lain. Manfaat di akhirat, digolongkan orang-orang yang memenuhi janji ke dalam golongan orang yang bertakwa. 

“(Bukan demikian), sebenarnya siapa yang menepati janji (yang dibuat) nya dan bertakwa, maka sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertakwa.” (Q.s Ali Imran [3]: 76).

Menepati janji juga dapat menjadi penyebab dihapuskannya dosa dan memasukkan ke dalam surga. Menurut Ibnu Jarir, Allah menjanjikan kepada orang yang memenuhi janji akan memasukkan mereka ke surga-Nya.

BACA JUGA:Ada 2 Lokasi Untuk Kegiatan Kampanye Terbuka, GGM dan Lapangan Eks Pasar Lawas

“Hai Bani Israil, ingatlah akan nikmat-Ku yang telah Aku anugerahkan kepadamu, dan penuhilah janjimu kepada-Ku, niscaya Aku penuhi janji-Ku kepadamu; dan hanya kepada-Ku-lah kamu harus takut (tunduk).” (Q.s al-Baqarah [2]: 40). 

Semoga Allah membimbing kita kaum muslimin agar tidak mudah berjanji dan apabila berjanji dimudahkan untuk memenuhinya serta merasakan manfaatnya. Amin. (*)

*Kepala Divisi Humas dan Dakwah Pesantren Husnul Khotimah, Kuningan, Jawa Barat

Tags :
Kategori :

Terkait