RADARCIREBON.BACAKORAN.CO - Polisi terus melakukan penyelidikan terhadap para suporter yang terlibat dalam kericuhan saat pertandingan antara Persib Bandung melawan Persija Jakarta di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, pada Senin, 23 September 2024.
Kombes Pol Kusworo Wibowo menyatakan bahwa pihaknya telah mengidentifikasi sejumlah pelaku kericuhan dan berhasil menangkap satu di antaranya.
"Saat ini, baru satu pelaku yang kami tangkap, sementara yang lain masih dalam pengejaran," ujar Kusworo saat mengunjungi korban kericuhan di Rumah Sakit Umum Daerah Oto Iskandar Dinata, Soreang, Kabupaten Bandung, pada Rabu, 25 September 2024.
Kusworo menjelaskan, setelah kericuhan tersebut, sembilan orang dilarikan ke RSUD Otista. Dari sembilan korban, delapan di antaranya telah pulang dan menjalani perawatan jalan, sementara satu korban yang bertugas sebagai steward masih dirawat di rumah sakit.
BACA JUGA:Kualifikasi Piala Asia U-20 2025: Jens Raven Tegaskan Punggawa Timnas Indonesia U-20 Harus Fokus
"Kemarin, ada sembilan orang yang dirawat. Delapan di antaranya sudah pulang untuk rawat jalan, sementara satu orang masih dirawat di rumah sakit. Kami telah berbicara dengan korban, dan kita doakan agar segera pulih," tambahnya.
Kericuhan bermula ketika Bobotoh dari tribun selatan turun ke lapangan. Mereka merusak fasilitas stadion, termasuk kursi, dan menyerang para steward secara brutal.
Kusworo berharap insiden ini menjadi yang terakhir. Ia menekankan bahwa suporter seharusnya mendukung tim dengan cara yang positif.
"Jangan sampai suporter justru menjadi beban bagi tim kesayangan. Kita harus belajar dari insiden ini, bahwa tindakan kekerasan hanya dilakukan oleh oknum tertentu. Kami akan memberikan sanksi agar tidak dicontoh oleh suporter lainnya, dan ke depannya kami harap pertandingan bisa berlangsung lebih aman, tertib, dan kondusif," jelasnya.