Pj Bupati Kuningan Dr Raden Iip Hidajat MPd membuka kegiatan Forum Konsultasi Publik RPJPD Kuningan tahun 2025-2045 dan Kick Off Meeting RKPD tahun 2025 di Aula Bappeda, Senin (18/12). RPJPD merupakan dokumen perencanaan induk yang bersifat holistik dan komprehensif, karena menentukan arah pembangunan daerah untuk dua dekade mendatang.
“Dokumen ini akan memuat arahan untuk penyusunan rencana strategis lima tahunan, berupa rencana pembangunan jangka menengah daerah atau RPJMD. Dalam penyusunan dokumen perencanaan jangka panjang dituntut kemampuan untuk memotret pencapaian dari periode sebelumnya, menganalisis seluruh data secara mendalam sebagai landasan pola pikir ke depan,” kata Pj Bupati.
Selain itu, lanjutnya, termasuk pula untuk mengenali isu strategis internal dan eksternal beserta prediksi dinamisnya. Sekaligus menetapkan pijakan dan memproyeksikan diri ke masa depan dalam bentuk visi pembangunan, yang menjadi gambaran ideal kabupaten kuningan dua puluh tahun mendatang.
“Perencanaan pembangunan sejatinya merupakan proses dinamis yang berkelanjutan, sehingga pasti ada konsistensi dari perencanaan sebelumnya dan makna dari perencanaan yang disusun ke depan. Makna baru ini harus melambangkan cita-cita, tekad dan kesungguhan seluruh komponen masyarakat Kuningan untuk menjadi Kuningan yang Gemilang pada 2045,” ujarnya.
BACA JUGA:Kontrak Kuningan Ca’ang Diperpanjang
Maka Ia berharap, Kabupaten Kuningan lebih sejahtera, berdaya saing dan mampu memberikan kontribusi signifikan bagi pencapaian Indonesia Emas 2045.
“Mari kita jalin kolaborasi multi pihak lebih kuat. Sudah saatnya pemerintahan dilaksanakan secara lebih adil, terbuka, dan mampu mendayagunakan seluruh potensi mitra kerja. Pemerintahan yang adaptif terhadap berbagai kemajuan dan inovasi teknologi, sehingga dapat memanfaatkan hal tersebut secara bijak,” tandasnya.
Pihaknya memaparkan hal yang menjadi warna pada visi misi perencanaan 2025-2045 adalah sektor pariwisata. kekayaan wisata adalah anugerah tuhan kepada masyarakat kuningan, alam yang indah, udara yang bersih, mata air melimpah akan menjadi modal besar bagi terwujudnya industri wisata yang berkelanjutan.
“Kita memiliki banyak objek dan daya tarik wisata yang beragam sebagai daya tarik bagi wisatawan, baik wisata alam, wisata budaya maupun wisata minat khusus. Hal tersebut akan menjadi modal awal menuju pengembangan industrialisasi pariwisata,” katanya.
BACA JUGA:Kumpulkan 19 Suara, Mumuh Jadi Ketua Karang Taruna Kabupaten
“Untuk itu, secara naratif disusun visi yang dapat mewakili semangat dan optimisme masyarakat Kuningan yaitu Kuningan Gemilang untuk Indonesia Emas 2045,” sambungnya.
Dia menjelaskan, visi tersebut dijabarkan melalui lima misi yaitu mewujudkan SDM produktif dan berdaya saing berbasis iman dan takwa, mewujudkan pemerintahan yang adaptif, responsif, inovatif dan transparan, serta mewujudkan kedaulatan pangan untuk kesejahteraan sosial.
Kemudian mewujudkan pariwisata yang berkelanjutan berbasis kelestarian alam, dan mewujudkan pengembangan infrastruktur daerah dan industri ramah lingkungan.
“Saya berharap dan tentunya ini harapan bagi kita semua, melalui forum ini akan terbangun sinergitas, kolaborasi dan kerja sama yang baik antar komponen pemangku kepentingan dalam melaksanakan tahapan-tahapan yang harus kita lalui. Sehingga tahun depan proses penetapan Perkada dan Perda akan tepat waktu, sesuai amanat perundang-undangan yang berlaku,” tutupnya. (ags)