Perubahan iklim menjadi ancaman seruis bagi masa depan. Karena itu, upaya mitigasi terhadap dampak perubahan iklim, harus dilakukan bersama. Dengan kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan segenap elemen masyarakat Kota Cirebon.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cirebon dr Yuni Darti SpGK mengatakan, sepanjang tahun 2023 ini, upaya peningkatan kualitas lingkungan hidup dan mitigasi perubahan iklim, terus dilakukan DLH bersama swasta dan masyarakat. Fenomena cuaca ekstrim yang semakin terasa, menjadi bukti nyata meningkatnya dampak perubahan iklim di Kota Cirebon. “Kolaborasi mitigasi kunci menekan dampak perubahan iklim,” ucapnya.
BACA JUGA:Pemerintah Ajak Gempur Rokok Ilegal
Mitigasi adalah upaya mengurangi resiko dampak dari perubahan iklim. Karena itu, lanjutnya, upaya mengendalikan perubahan iklim atau setidaknya mengurangi dampaknya, dilakukan dengan adaptasi dan mitigasi dari berbagai pihak. Diantaranya, kata Yuni Darti, reduksi emisi. Misalnya, dengan mengurangi waktu produksi dan menggunakan listrik dari sumber energi baru terbarukan.
Untuk perkantoran, kata Yuni Darti, mitigasi perubahan iklim dengan menerapkan eco office atau kantor peduli lingkungan. Disamping pemerintah dan swasta, peran masyarakat penentu kesuksesan mitigasi perubahan iklim, dengan menerapkan gaya hidup ramah lingkungan. Seperti, menanam pohon, membuat penampungan air hujan, membuat lubang maupun sumur resapan biopori, dan mengurangi pemakaian plastik. (ysf)