Low Carbon demi Kesehatan

Rabu 11 Sep 2024 - 17:07 WIB
Reporter : Bambang
Editor : Bambang

Dapat dibayangkan, jika kendaraan bermotor ini turun ke jalan dan tentu menyebabkan kemacetan tersebab oleh ketersediaan luas jalan yang tidak sebanding.

Hasil pembakaran bahan bakar inilah yang menyebabkan polusi udara dan memberikan dampak kesehatan yang tentu saja berbahaya.

Belum lagi polusi yang berasal dari sektor industri. Lantas polusi udara dari sampah berasal dari mana? Di lapangan praktik bakar sampah oleh warga dan industri mikro masih juga terjadi.

Sampah perkotaan pun yang ditangani dengan sistem buang tanpa memilah yang dikelola di tempat terbuka turut menyebabkan polusi udara dan pencemaran air tanah.

BACA JUGA:Gempa Bumi Megathrust Potensi Terjadi, Inilah 10 Tips yang Bisa Dilakukan

Pembangunan fasilitas pengelolaan sampah modern semakin urgen untuk diwujudkan, termasuk “memaksa” masyarakat untuk terbiasa mengurangi dan memilah sampah dari rumah agar pengelolaan sampah menjadi efisien.

Polusi udara yang disebabkan oleh kendaraan bermotor menyumbang 15-30 persen penyebab penyakit respirasi. Mengatasi penyakit di masyarakat yang timbul akibat pencemaran udara mencapai 10 triliun dalam setahun dari pembiayaan BPJS kesehatan.

Kementerian Kesehatan telah melakukan identifikasi terkait penyakit yang timbul akibat polusi udara dan menemukan partikel udara dengan ukuran yang lebih kecil atau sama dengan 2,5 juta mikrometer yang dihasilkan dari emisi kendaraan, industrI dan pembakaran sampah yang dilakukan warga.

Merujuk dari laman Kementerian Kesehatan, jika polusi udara ini tak diatasi, dalam jangka pendek dapat menyebabkan bronkhitis akut atau radang pada selaput bronkial.

BACA JUGA:Bangkrut, Quantum PHK Karyawan Sebanyak 511 Orang, Penjualan Drop

Faktor risiko penyakit ini salah satunya dari polusi udara yang berasal dari asap kendaraan debu dan juga asap rokok.

Selain itu dalam jangka panjang dapat menyebabkan penurunan fungsi paru dan memberi peluang timbulnya penyakit jantung dan pembuluh darah.

Ibu hamil dan anak pun tak luput dari dampak ini. Ibu hamil menjadi kelompok rentan terhadap paparan polusi udara yang menyebabkan kesehatan janin yang berefek pada bayi prematur dan berat lahir yang rendah.

Pembangunan di berbagai bidang diharapkan tetap memberi ruang bagi warga untuk merasakan kenyamanan di ruang publik, termasuk terhindar dari polusi udara dan kemacetan.

BACA JUGA:Pendaftaran CPNS 2024 Resmi Ditutup, Pelamar Capai 3,87 Juta Seluruh Indonesia

Rasio luas jalan dan jumlah kendaraan pribadi yang tak sebanding haruslah diatasi dengan menyediakan angkutan umum yang nyaman dan mudah diakses.

Tags :
Kategori :

Terkait