Festival Olahraga Pendidikan (FOP) 2024 resmi digelar, Senin (9/9). Kegiatan tersebut berlangsung selama dua hari, berakhir hari ini (10/9). Berlangsung di Stadion Ranggajati, Sumber, FOP merupakan kegiatan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Cirebon.
Ketua panitia Rahmat Hidayat SPd mengatakan, para peserta yang ikut merupakan siswa-siswi SD, SMP dan SMA sederajaat se-Kabupaten Cirebon. Sedangkan tujuannya, adalah untuk meningkatkan perilaku sehat dalam kehidupan, yang ditanamkan pada diri siswa-siswi sejak dini, baik SD, SMP, maupun SMA di Kabupaten Cirebon.
Sedangkan untuk dasar hukumnya, kegiatan ini adalah berdasarkan Undang-undang (UU) Nomor 20 Tahun 2023 dan Undang-undang Nomor 11 Tahun 2022.
"Untuk hidup sehat, maka harus mengembangkan keterampilan gerak, serta memfasilitasi pembelajaran melalui kompetisi yang sehat pada diri siswa-siswi,” kata Rahmat, yang juga pengurus Ikatan Guru Olahraga Nasional (Igornas) Kabupaten Cirebon.
BACA JUGA:Ini Dia Aturan Baru Naik Haji dari Arab Saudi, Bikin Nyesek yang Sakit
Kegiatan ini diikuti oleh 50 sekolah tingkat SD, 26 SMP, dan 25 SMA dengan total peserta atau siswa-siswi yang terlibat sebanyak 1.100 peserta. “Setiap sekolah mengirimkan 10 siswa atau siswinya dalam kegiatan FOP 2024,” ujar Rahmat.
Sementara itu, Drs Edi Nurindah Susila MSi yang juga Asdep Wawasan Pemuda Deputi bidang Pemberdayaan Pemuda Kemenpora RI sangat bersyukur, FOP di Kabupaten Cirebon dibuka bertepatan dengan Hari Olahraga Nasional (Haornas) Ke-41, yang puncaknya akan digelar bersamaan dengan pembukaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI di Stadion Harapan Bangsa Aceh, Senin (9/9) malam.
FOP, menurut Edi, berdasarkan pada Desain Besar Olahraga Nasional (DBON), tidak hanya mendorong prestasi olahraga Indonesia. Namun yang lebih penting, menurutnya, olahraga bisa mencetak generasi emas. Salah satunya adalah mengembangkan olahraga di tingkat pelajar.
"Olahraga diharapkan bisa mencetak generasi yang sehat dan bisa menjadi andalan Indonesia, dan semuanya bisa dicapai salah satunya melalui olahraga pendidikan ini," ujar Edi. Lulusan FPOK UPI Bandung tersebut berharap, ke depan, ada atlet dari Kabupaten Cirebon yang mewakili Indonesia menjadi juara SEA Games, Asian Games, bahkan menjadi juara Olimpiade.
BACA JUGA:Pasangan RAHIM Siap Perjuangkan Daerah Otonomi Baru (DOB) Wilayah Timur Kabupaten Cirebon
Menurut dia, FOP merupakan pengembangan kegiatan kognitif, yang mengedepankan fair play, inklusif, dan kerja sama tim. FOP digelar di 30 titik di seluruh Indonesia, salah satunya adalah Kabupaten Cirebon.
Sementara, Pj Bupati Cirebon Drs H Wahyu Mijaya SH MSi mengawali sambutannya dengan mengenalkan unsur Forkopimda. Pj Bupati didampingi, Kapolresta Cirebon, Dandim 0620 Cirebon, dan Ketua Pengadilan Negeri Cirebon, bahkan sempat membagikan door prize kepada peserta FOP.
Pj Bupati mengapresiasi Kemenpora yang menunjuk Kabupaten Cirebon sebagai salah satu penyelenggara FOP dari 500 kota dan kabupaten di seluruh Indonesia. Dirinya juga menitipkan kepada para guru dan pelajar agar terus membangun dan menerapkan karakter kebaikan dalam kehidupan sehari-hari.
Festival Olahraga Pendidikan sendiri merupakan kompetisi yang mempertandingkan nomor lomba modifikasi. Lomba yang dipertandingkan adalah estafet halang rintang atau estafet lokomotor, olahraga tradisional terompah panjang, bola keranjang, menggiring tic tac toe, lompat tali, bola gelinding, memindahkan bendera, dan jembatan lempar tangkap. (mid)