UGJ Kirim Mahasiswa Mengikuti Student Exchange
STUDY ABROAD: Pelepasan mahasiswa yang mengikuti Student Exchange dilakukan langsung oleh Rektor UGJ, Prof Dr Ir Achmad Faqih ST MM, Sabtu (31/8) di lantai 4 Kampus A FK UGJ.-ABDULLAH-RADAR CIREBON
Komitmen Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ) Cirebon untuk menjadi universitas berstandar internasional bukanlah sekadar wacana.
Hal ini dibuktikan dengan pengiriman mahasiswa dari berbagai fakultas untuk mengikuti program student exchange ke berbagai negara.
Mahasiswa-mahasiswa ini akan mengikuti program student exchange di berbagai universitas di luar negeri, seperti National Quemoy University di Taiwan, Université de Poitiers di Prancis, Universiti Malaysia Sabah (UMS) di Malaysia, dan Radboud Universiteit di Belanda.
Pelepasan mahasiswa dilakukan langsung oleh Rektor UGJ, Prof Dr Ir Achmad Faqih ST MM, pada Sabtu (31/8) di lantai 4 Kampus A FK UGJ.
Hadir dalam acara tersebut Dekan FK UGJ, Dr dr Catur Setiya Sulistiana MMed Ed, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Dr Acep Komara MSi, Dekan Fakultas Hukum, Dr Harmono SH MH dan Direktur Pascasarjana, Prof D. Endang Sutrisno, SH MH.
Rektor UGJ, Prof Dr Ir Achmad Faqih ST MM menjelaskan bahwa pada tahun 2024, UGJ Cirebon melepas mahasiswa dari berbagai fakultas untuk mengikuti program student exchange.
Program ini merupakan tindak lanjut dari inisiatif tahunan yang memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk belajar di luar negeri.
Tahun ini, UGJ mengirimkan tiga mahasiswa ke Université de Poitiers di Prancis untuk belajar di laboratorium dan mendalami perkembangan penyakit, khususnya penyakit tidak menular.
Selain itu, 13 mahasiswa FK UGJ juga dikirim ke Universiti Malaysia Sabah untuk memperdalam ilmu pengetahuan dan teknologi serta meningkatkan kompetensi di bidang kesehatan.
Satu mahasiswa dikirim ke Taiwan untuk meningkatkan kompetensinya dengan pembiayaan penuh dari Taiwan, dan UGJ adalah satu-satunya perguruan tinggi swasta di Indonesia yang diterima dalam program student exchange di Taiwan.
“Mudah-mudahan ini dapat meningkatkan keterampilan mahasiswa. Kami berharap program ini dapat dilaksanakan dengan baik dan membantu UGJ dikenal di tingkat internasional,” tandasnya.
Dekan FK UGJ, Dr Catur Setiya Sulistiana MMed Ed menambahkan bahwa FK UGJ mengirimkan tiga mahasiswa ke Prancis untuk mengikuti program Erasmus.
Seluruh biaya ditanggung selama tujuh minggu. ”Kirimannya ini adalah proyek percontohan, dan kami dapat memenuhi permintaan dari Prancis. Kami juga berencana mengirimkan lima mahasiswa ke sana pada Januari 2025,” ujarnya.
Sedangkan untuk mahasiswa yang dikirim ke Universiti Malaysia Sabah, Catur menjelaskan bahwa mereka akan mempelajari budaya Malaysia dan program student exchange ini direncanakan akan rutin dilakukan setiap tahun.