Masih Tunggu Hasil Autopsi
SELIDIKI: Kasat Reskrim Polres Indramayu AKP Hillal Adi Imawan didampingi Kasi Humas Iptu Junata memberikan keterangan terkait kasus meninggalnya siswa SDN 3 Amis saat jam sekolah.-anang syahroni-radar indramayu
INDRAMAYU-Polres Indramayu masih menyelidiki penyebab meninggalnya salah satu siswa SDN3 Amis Kecamatan Cikedung berinisial WD (10) saat jam sekolah pada Kamis (1/8) lalu.
Pasalnya, hingga saat ini, pihak kepolisian masih menunggu hasil autopsi.
“Kita telah melaksanakan serangkaian outopsi di RS Bhayangkara Indramayu, dan saat ini sedang menunggu hasil autopsi untuk mengetahui secara pasti penyebabkan secara pasti kematian korban,” terang Kapolres Indramayu AKPB Ari Setyawan Wibowo melalui Kasat Reskrim AKP Hillal Adi Imawan kepada awak media, kemarin.
Lebih lanjut, dikatakan Hillal, Polres Indramayu bersama Polsek Cikedung bergerak cepat untuk merespon informasi dari masyarakat yang diterima Polres Indramayu.
BACA JUGA:Harga Tembakau di Pasaran Naik
Pihaknya telah melaksanakan serangkaian pemeriksaan dan penyelidikan untuk mengetahui kronologis peristiwa yang terjadi.
Polisi bersama pekerja sosial Dinas Sosial Kabupaten Indramayu juga sedang melakukan penyelidikan, termasuk menggali informasi dengan melakukan serangkaian pemeriksaan terhadap para saksi baik itu dari unsur guru maupun para siswa.
“Sudah ada 5 saksi yang kami periksa Kamis malam (1/8) malam. Hari ini (Jumat) kami juga lakukan pemeriksaan lainnya di TKP. Untuk penyebab meninggalnya korban masih belum bisa disimpulkan menunggu hasil autopsi, informasi apapun dari masyarakat akan kami dalami,” paparnya.
Untuk itu, Hillal berpesan kepada masyarakat agar mempercayakan penanganan kasus ini kepada Polres Indramayu. “Kami pastikan akan menindak lanjuti perkara ini dengan profesional akuntabel, dan prosedural,” ujarnya.
BACA JUGA:Eman Kalahkan Karna
Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Indramayu, Caridin menyatakan, peristiwa meninggalnya siswa sangat mengejutkan karena terjadi saat jam sekolah.
Berdasarkan informasi yang diterima, kata Caridin, korban ditemukan tidak sadarkan diri di sekolah dan segera diberikan pertolongan pertama sebelum dibawa ke Puskesmas setempat, lalu dirujuk ke RSUD Indramayu.
Namun, korban dinyatakan meninggal dunia dalam perjalanan. Pihaknya juga belum dapat memastikan penyebab kepastian korban.
“Masih belum jelas (penyebab meninggalnya), kami serahkan penyelidikannya kepada kepolisian, mohon untuk masyarakat bersabar menunggu hasil autopsi dan tidak membuat spekulasi penyebab meninggalnya korban,” ujarnya.