Riskan jika Hanya 2 Poros
BACA JUGA:Penemuan 13 Situs Geologi Menuju Status UNESCO Global Geopark
Namun, penentuan pasangan ini tidak semudah itu karena dinamika, khususnya dalam koalisi, masih sangat dinamis dan tergantung pada kesepakatan internal partai masing-masing," kata paparnya.
Fadly juga mengungkapkan kekhawatirannya tentang stabilitas jelang pemilihan jika pilkada di Majalengka hanya memiliki dua poros.
Ia mengacu pada Pilpres 2019 yang juga hanya memiliki dua poros (Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandiaga Uno), yang cukup riskan bagi keamanan masyarakat.
BACA JUGA:Daihatsu Wujudkan Komitmen Keberlanjutan Lewat Sustainability Center Edukatif di GIIAS
"Yang dikhawatirkan ketika hanya ada dua poros adalah tingginya tensi, yang dapat mempengaruhi stabilitas dan ketertiban di Kabupaten Majalengka. Jika kita berkaca pada Pilpres 2019 yang merupakan tingkat pusat, maka di tingkat daerah seperti ini akan lebih baik jika ada tiga poros," pungkasnya. (ara)