KCG Bisa Tidak Solid, Jika…

Reporter: Amirul I |

Editor: Amirul I |

Jumat , 19 Jul 2024 - 20:37

Herawan Effendi, Pengamat Politik-istimewa-radar cirebon

KEPUTUSAN Pj Walikota Cirebon Agus Mulyadi tidak ikut dalam kontestasi Pilwalkot Cirebon mendapat beragam reaksi dari kalangan masyarakat, termasuk dari partai politik (parpol) yang memperoleh kursi di Griya Sawala.

Beberapa hari setelah Agus Mulyadi (Gus Mul) menyatakan bahwa dirinya tidak maju, beberapa parpol yang tergabung dalam poros KCM (Koalisi Cirebon Maju) langsung mengadakan pertemuan.

Demikian juga parpol di KCG (Koalisi Cirebon Guyub) melakukan hal yang sama.

Poros yang terdiri dari PDIP, PKS, Demokrat dan PPP pada hari Rabu kemarin menggelar pertemuan yang salah satu agendanya saya yakini membahas tidak majunya Gus Mul.

Saya tertarik oleh pernyataan yang disampaikan Handarujati Kalamullah sebagai Sekjen Demokrat Jawa Barat.

Dia menyebutkan bahwa tidak ikutnya Gus Mul dalam kontestasi Pilwalkot Cirebon tidak membuat KCG goyah.
Menurut pria yang akrab disapa Andru, KCG tetap solid.

Pernyataan Andru sangat kontradiktif dengan apa yang disampaikan oleh salah satu ketua partai di Poros KCG.

Dengan terang-terangan yang bersangkutan menyatakan bahwa tidak majunya Gus Mul bisa membuat Poros KCG jalan masing-masing.

Dengan adanya sikap yang berbeda antara Andru dengan salah satu ketua partai yang masuk dalam gerbong KCG, hal tersebut mengisyaratkan bahwa KCG berpotensi tidak solid pasca Gus Mul menyatakan tidak akan ikut dalam perhelatan Pilwalkot Cirebon.

Solid dalam konteks membangun koalisi saya sependapat, tapi soliditas KCG akan tergerus dan goyah ketika Bamunas Setiawan (Oki) menyatakan dirinya sama dengan Gus Mul, yaitu tidak ikut kontestasi Pilwalkot Cirebon.

Kenapa saya menyatakan demikian, karena saya yakini figur alternatif yang dimaksud oleh KCG adalah Bamunas.

Kalau Bamunas maju dan KCG sebagai kendaraan politiknya, menurut saya soliditas di tubuh KCG akan terjaga.

kcg bisa tidak solid, jika…                            keputusan pj walikota cirebon agus mulyadi tidak ikut dalam kontestasi pilwalkot cirebon mendapat beragam reaksi dari kalangan masyarakat, termasuk dari partai politik (parpol) yang memperoleh kursi di griya sawala.
beberapa hari setelah agus mulyadi (gus mul) menyatakan bahwa dirinya tidak maju, beberapa parpol yang tergabung dalam poros kcm (koalisi cirebon maju) langsung mengadakan pertemuan.
demikian juga parpol di kcg (koalisi cirebon guyub) melakukan hal yang sama.
poros yang terdiri dari pdip, pks, demokrat dan ppp pada hari rabu kemarin menggelar pertemuan yang salah satu agendanya saya yakini membahas tidak majunya gus mul.
baca juga:gelontorkan rp32 miliar untuk tagihan pju setiap tahun
saya tertarik oleh pernyataan yang disampaikan handarujati kalamullah sebagai sekjen demokrat jawa barat.
dia menyebutkan bahwa tidak ikutnya gus mul dalam  kontestasi pilwalkot cirebon tidak membuat kcg goyah. menurut pria yang akrab disapa andru, kcg tetap solid.
pernyataan andru sangat kontradiktif dengan apa yang disampaikan oleh salah satu ketua partai di poros kcg.
dengan terang-terangan yang bersangkutan menyatakan bahwa tidak majunya gus mul bisa membuat poros kcg jalan masing-masing.
baca juga:pln uip jbt raih penghargaan platinum plus pada nusantara csr awards 2024
dengan adanya sikap yang berbeda antara andru dengan salah satu ketua partai yang masuk dalam gerbong kcg, hal tersebut mengisyaratkan bahwa kcg berpotensi tidak solid pasca gus mul menyatakan tidak akan ikut dalam perhelatan pilwalkot cirebon.
solid dalam konteks membangun koalisi saya sependapat, tapi soliditas kcg akan tergerus dan goyah ketika bamunas setiawan (oki) menyatakan dirinya sama dengan gus mul, yaitu tidak ikut kontestasi pilwalkot cirebon.
kenapa saya menyatakan demikian, karena saya yakini figur alternatif yang dimaksud oleh kcg adalah bamunas.
kalau bamunas maju dan kcg sebagai kendaraan politiknya, menurut saya soliditas di tubuh kcg akan terjaga.
baca juga:gudang surya toserba sumber terbakar
dinamika yang akan muncul di kcg mungkin dalam membangun kesepakatan di antara mereka dalam menentukan siapa wakil walikotanya yang akan mendamping bamunas.
tapi, lain lagi kalau bamunas juga tidak maju. saya tidak yakin kcg akan tetap solid.
menurut saya ada dua kemungkinan pilihan yang akan diambil oleh kcg kalau bamunas tidak maju.
pertama, kcg akan jalan masing-masing alias bubar jalan. dan, selanjutnya mereka akan bergabung dengan poros yang lain.
baca juga:beri opsi ajukan keberatan 
apakah itu merapat ke kmb atau ke kcm yang ganti nama menjadi koalisi kebangkitan cirebon maju.
pilihan kedua, kcg mengusung sendiri pasangan yang merupakan figur internal mereka. saya sebut saja yaitu azrul zuniarto, fitria pamungkaswati, andru dan dr doddy.
kalau opsi kedua yang diambil oleh mereka, saya prediksi soliditas kcg akan berkurang. karena, untuk menentukan siapa walikota dan wakil walikotanya,  bukan hal yang mudah bagi kcg.
pks dan pdip pasti akan mengincar posisi nomor 1 karena mereka mempunyai perolehan kursi yang lebih besar daripada demokrat dan ppp.
baca juga:selain rawan kecelakaan, kerap dijadikan lokasi tawuran konten
mereka punya 4 kursi sedangkan demokrat dan ppp masing-masing 3 dan 1 kursi.
untuk mencapai kesepakatan dalam menentukan pasangan calon dari kcg, saya pastikan prosesnya akan sangat alot.
saya berharap kcg tidak mendapatkan jalan buntu. semoga mereka mempunyai prinsip untuk kemenangan bersama harus ada yang mengalah.
baca juga:cordela hotel hadirkan menu khas bali
kcg solid dalam membangun koalisi tapi akan terjadi sebaliknya apabila di antara mereka tidak tercapai kesepakatan dalam menentukan siapa e1 dan e2 dari kcg. (*)