Selasa, 19 Nov 2024
Network
Beranda
Headline
Berita Utama
Wacana
Aneka Berita
Metropolis
Kabupaten
Kabupaten Cirebon
Kabupaten Kuningan
Kabupaten Indramayu
Kabupaten Majalengka
All Sport
Nasional
Internasional
Jawa Barat
Network
Beranda
Headline
Detail Artikel
KELUARGA TELADAN
Reporter:
Amirul I
|
Editor:
Amirul I
|
Senin , 17 Jun 2024 - 18:31
keluarga teladan oleh: imam nur suharno*kaum muslimin merayakan hari raya idul adha atau dikenal juga dengan idul kurban. ibadah kurban ini erat kaitannya dengan perjalanan keluarga nabi ibrahim as. keluarga yang menjadi salah satu profil keluarga ideal yang dikisahkan dalam alquran. tidak sedikit pelajaran (ibrah) yang dapat diambil dari kisah perjalanan keluarga nabi ibrahim as yang sarat dengan nilai-nilai kebaikan sehingga dapat dijadikan sebagai bekal dalam upaya memperkokoh ketahanan keluarga. sebab, kuat dan lemahnya sebuah keluarga akan turut mempengaruhi keadaan sebuah bangsa. suami teladan nabi ibrahim as merupakan kepala keluarga. ia membina keluarga sesuai tuntunan allah dan rasul-nya. sebagai suami, ia berlaku adil kepada kedua istrinya. kedua istrinya, sarah dan hajar taat kepadanya. ketaatan istri ini tidak terlepas dari ketaatan suami kepada-nya. baca juga:pilkada memujudkan kesejahteraan masyarakat kota cirebon hal ini mengajarkan kepada kaum laki-laki (suami), jika ingin ditaati oleh istri, suami harus menjaga ketaatan kepada-nya, bertanggung jawab, berkepribadian mulia, cinta keluarga, dan berperilaku sesuai tuntunan agama. sulit rasanya jika menginginkan istri taat dan salehah, sementara suami berakhlak tidak terpuji. sia-sia suami menginginkan istrinya berubah ke arah yang lebih baik, sementara suami tidak mau merubah kebiasaan buruknya. sebagai ayah, nabi ibrahim as tampil sebagai pendidik yang penuh kasih sayang, demokratis dan menjadi teladan. simak dialog nabi ibrahim as sebagai ayah ketika menjalankan perintah allah untuk menyembelih putranya. “maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama ibrahim, ibrahim berkata: “hai anakku, sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. maka pikirkanlah apa pendapatmu.” ia menjawab: “hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu, insya allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar” (q.s. ash-shaffat [37]: 102). baca juga:ruang rawat inap kosong dalam dialog, terlihat nabi ibrahim sangat menyayangi anaknya dan bersifat demokratis. sifat kasih sayang ini tergambar dari pilihan kata yang digunakan dalam memanggil anak. ya bunayya (wahai anakku). penggunaan kata “ya bunayya” merupakan panggilan kasih sayang. lalu, ibrahim meminta pendapat kepada sang anak ketika diperintah untuk menyembelihnya. tampak jiwa demokratis, nabi ibrahim as sebelumnya telah menanamkan nilai-nilai pendidikan kepada ismail. hal itu tidak terlepas dari doa, usaha, dan keteladanan yang dilakukan oleh nabi ibarahim as. alquran mengabadikan doa nabi ibrahim, rabbi habli minashshalihin (wahai tuhanku, anugerahkan kepadaku anak yang salih) (q.s. ash-shaffat [37]: 100). hal ini mengajarkan kepada para suami agar selalu berdoa untuk memperoleh anak yang saleh. anak merupakan amanah, dan anak bisa menjadi fitnah (q.s. al-anfal [8]: 28). berdoa dan berlindung kepada-nya agar diberi kekuatan dan kemampuan mendidik anak, sehingga anak tidak menjadi fitnah. doa yang disertai usaha. usaha bisa berupa upaya yang ditempuh nabi ibrahim dalam memilih jodoh. meskipun hajar berkulit hitam, berstatus budak, tetapi imannya teguh, akhlak mulia, taat beragama, dan patuh kepada suami. baca juga:sebagian besar sawah sakit, yuningsih dorong petani gunakan pupuk organik alquran menegaskan, seorang budak yang beriman jauh lebih berharga dari pada seorang musyrik meskipun menarik hati (q.s. al-baqarah [2]: 221). untuk itu, jika menginginkan anak saleh, mulai dari memilih jodoh. jika istri yang dipilih biasa mengabaikan perintah allah, bagaimana mungkin ia dapat mendidik anak saleh? istri teladan siti hajar sebagai ibu. ia memainkan peran sebagai ibu yang bertanggung jawab dalam mendidik anak, tangguh, pantang menyerah, dan tidak mengenal putus asa. ketika bayinya meronta kehausan, ia berlari mencari air dari shafa ke marwah, berulang kali untuk memenuhi kebutuhan anaknya. peristiwa ini diabadikan dalam ritual ibadah umrah dan haji, yakni sa’i. baca juga:gerindra panaskan mesin partai jelang pilbup cirebon 2024 hajar juga menyerang iblis dengan lontaran batu ketika iblis mencoba untuk merusak imannya agar menolak keputusan ibrahim menyembelih ismail atas perintah allah. lontaran batu ini juga menjadi ibadah melontar jumrah dalam ibadah haji. hal ini menunjukkan, hajar melindungi fisik dan ruhaniyah anaknya. ia menjadi pendidik pertama dan laksana madrasah bagi anak. ia juga menampilkan diri sebagai sosok istri yang patuh kepada suami dan taat kepada allah. meski berat menerima keputusan ibrahim untuk taat kepada perintah-nya agar menyembelih anak semata wayangnya. demi kepatuhan kepada suami dan ketaatan kepada -nya, ia rela tanpa bantahan. sikap ini seharusnya diteladani oleh setiap istri, taat kepada suami selama itu tidak bertentangan dengan ketaatan kepada-nya. saat nabi ibrahim ingin kembali ke syam, siti hajar menyusulnya dari belakang seraya berkata, “wahai ibrahim, ke mana engkau akan pergi. engkau pergi tinggalkan kami di tempat yang tidak ada seorang pun manusia dan tidak ada seorang pun yang dapat kami manfaatkan?” baca juga:asdullah pimpin ika upi komisariat kabupaten cirebon hajar mengulang-ulang pertanyaan tersebut. namun, nabi ibrahim as tidak sedikit pun menoleh. siti hajar bertanya, “apakah allah yang memerintahkan ini?” nabi ibrahim menjawab, “ya.” hajar lantas berkata, “kalau begitu janganlah engkau merasa sulit untuk meninggalkan kami di sini.” setelah berjalan agak jauh, nabi ibrahim as menengok ke belakang, namun sudah tidak terlihat lagi anak dan istrinya. kemudian nabi ibrahim menghadapkan wajahnya ke baitullah, dan dengan berlinang air mata ia berdoa. “ya tuhan kami, sesungguhnya aku telah menempatkan sebahagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah engkau (baitullah) yang dihormati, ya tuhan kami (yang demikian itu) agar mereka mendirikan shalat, maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan beri rezekilah mereka dari buah-buahan, mudah-mudahan mereka bersyukur.” (qs ibrahim [14]: 37).anak teladan baca juga:padahal tak terima uang, tersangka am dianggap lalai karena sebagai ppk proyek revitalisasi pataraksa nabi ismail as sebagai seorang anak yang dengan kesalehannya mampu menguatkan ayahnya, nabi ibrahim as. ia tidak membantah, justru malah menguatkan hati ayahnya agar tabah dalam menjalankan perintah allah swt. allah swt berfirman, “maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama ibrahim, ibrahim berkata: “hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. maka fikirkanlah apa pendapatmu!” ia menjawab: “hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar.” (qs ash-shaffat [37]: 102). kesalehan nabi ismail menjadi inspirasi bagi generasi muda. seorang pemuda harus siap berkorban untuk berbakti kepada orangtuanya (birrul walidain), dan tidak menyakitinya (uququl walidain). waktu, pikiran, tenaga, dan jiwa ia korbankan demi bakti kepada orangtuanya, sehingga orangtua bangga memiliki anak saleh sepertinya. namun, kepatuhan kepada orangtua tidak boleh bertentangan dengan perintah-nya. anak harus bangga melihat orangtuanya taat kepada allah. meski harus mengorbankan hal yang dicintainya di dunia. karena itu, seorang anak perlu memberi dukungan dan semangat kepada orangtuanya agar tetap konsisten menegakkan kebenaran. baca juga:ini kata ketua dpd pdi p jabar soal mundurnya ayu ketaatan dan kesalehan anak akan memberikan energi positif kepada orangtua. kepatuhan, ketaatan, pengorbanan, dan inspirasi menjadi kata kunci dari keberhasilan nabi ibrahim as dalam mendidik anaknya, nabi ismail as. jika setiap keluarga di negeri ini mau meneladani keluarga nabi ibrahim as maka akan dapat memperkokoh ketahanan keluarga dan kekokohan bangsa sehingga menjadi baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur. semoga. (*) *pendidik di pesantren husnul khotimah, kuningan
1
2
3
»
Tag
Share
Koran Terkait
Kembali ke koran edisi Radar Cirebon 18 Juni 2024
Berita Terkini
BYOND by BSI: Banyak Fitur dan Program Khusus
Metropolis
5 jam
Hujan Sedang hingga Lebat Disertai Petir
Metropolis
5 jam
Eti Herawati Nilai Argasunya Memiliki Potensi Peternakan
Metropolis
5 jam
Ratusan Jabatan ASN Dirangkap
Metropolis
5 jam
Masa Kampanye Malah Reses, Gunakan Anggaran Negara, Rawan Benturan Kepentingan
Metropolis
5 jam
Berita Terpopuler
PkM Kolaborasi Internasional Dosen UINSSC di Pattani-Thailand Dimulai dengan Penyelaman Empat Isu Utama
Metropolis
13 jam
Mendesak Jalan Perjuangan di Pasang Marka Jalan Pita Penggaduh
Headline
12 jam
Suara Emas Lyodra Jadi Soundtrack Moana 2, Judulnya "Jauh di Sana"
Berita Utama
12 jam
Verdonk: Kemenangan Timnas Indonesia saat Lawan Arab Saudi adalah Harga Mati
Headline
16 jam
Prioritas Tahun 2025, Garap Jalan Lingkar Gebang dan Jalan Lingkar Sumber
Headline
14 jam
Berita Pilihan
Timnas Indonesia Bisa Mainkan Eliano Reijnders, Kevin Diks Kemungkinan Absen Kontra Arab Saudi
All Sport
15 jam
Timnas Kalah, Erick Thohir akan Mengundurkan Diri Jika Terjadi Hal Berikut
Headline
2 hari
Kevin Diks Jalani Debut hingga Menit 41, Sangat Senang Namun Kecewa
All Sport
2 hari
Timnas Indonesia Resmi Jadi Tuan Rumah saat Kontra Bahrain, Menpora: Tidak Datang, WO
Headline
3 minggu
Timnas Indonesia Kalah Lawan China, Shin Tae Yong Beri Penjelasan Berikut
All Sport
1 bulan