Masih Lakukan Survei, DPD Golkar Kuningan Sambut Baik Koalisi dengan Gerindra

Reporter: Raswidi Hendra Suwarsa |

Editor: Raswidi Hendra Suwarsa |

Senin , 10 Jun 2024 - 08:00

Partai Golkar dengan tujuh kursi dan Partai Gerindra dengan enam kursi sudah cukup untuk mencalonkan pasangan calon bupati dan calon wakil bupati Kuningan.-dokumen -tangkapan layar

"Koalisi ini bukan hanya antar partai, tetapi juga antar pasangan calon. Jika digabungkan, Partai Golkar dengan tujuh kursi dan Gerindra dengan enam kursi sudah cukup untuk mencalonkan pasangan dengan minimal sepuluh kursi," tuturnya.

BACA JUGA:Napi Ikut Kuliah di Dalam Lapas

Ditanya soal kapan deklarasi Golkar-Gerindra dilakukan, pihaknya masih menunggu dulu rekomendasi dari DPP mengenai siapa yang akan diusung.

"Saya berharap rekomendasi tersebut keluar pada saat pendaftaran di bulan Juli nanti. Mudah-mudahan rekomendasi jatuh pada salah satu calon yang disurvei oleh Partai Golkar, sehingga kita bisa menentukan pasangan calon dan wakilnya," pungkasnya.

Meskipun sampai hari Minggu 9 Juni, kemarin belum ada partai mana pun yang telah deklarasi koalisi permanen untuk Pilkada 2024. Sehingga semua partai masih cukup dinamis dalam membangun koalisi.

masih lakukan survei, dpd golkar kuningan sambut baik koalisi dengan gerindra                            kuningan - hingga saat ini dpd golkar kuningan masih melakukan penjaringan calon kepala daerah kabupaten kuningan. 
ada dua nama yang suduah ada yakni, ketua dpd partai golkar kabupaten kuningan asep setia mulyana  dan sekda kuningan dr h dian rachmat yanuar. 
namun belum lama asep mengajukan pengunduran diri dari pencalonan.
baca juga:pppk kota cirebon tanam 350 pohon di eks tpa grenjeng
"ada dua nama yang sedang dijaring. saya pribadi mengundurkan diri, tetapi belum ada tindak lanjut dari dpp apakah satu nama atau dua nama yang akan diusung. kami menunggu keputusan dpp," kata ketua dpd partai golkar kabupaten kuningan asep setia mulyana.
lebih jauh asep  mengatakan,  bahwa partainya menyambut baik kemungkinan koalisi dengan partai gerindra di pilkada kuningan 2024. apalagi di tingkat pusat, golkar dan gerindra berkoalisi saat mengusung prabowo-gibran di pilpres 2024.
"ini merupakan tindak lanjut dari kunjungan kami ke sana. kami akan menjajaki secara intens koalisi dengan partai gerindra ke depan," ujar asep setia mulyana dalam sebuah wawancara, belum lama ini.
baca juga:hasil pemilu awal: unggul tipis, dani salip eti
ia juga menekankan bahwa dirinya ingin membuat tradisi baru di golkar kuningan. yakni langkah politik yang diambil tidak maju baik di pileg maupun pilkada.
"biasanya ketua partai mencalonkan diri baik di legislatif maupun eksekutif. namun, saya mencoba untuk tidak menjalankan itu. sebagai ketua partai, saya harus memandu kebijakan partai ke depan," jelas asep.
saat ini, partai masih melakukan survei untuk menentukan calon yang akan direkomendasikan.
baca juga:warga berharap walikota cirebon yang akan datang bisa atasi banjir
"kami masih dalam tahap survei. dpp belum memutuskan siapa yang akan direkomendasikan oleh partai golkar. saya berharap golkar dan gerindra bisa berkoalisi di kabupaten kuningan," tambahnya.
asep juga menekankan pentingnya koalisi antara partai-partai di tingkat lokal.
"koalisi ini bukan hanya antar partai, tetapi juga antar pasangan calon. jika digabungkan, partai golkar dengan tujuh kursi dan gerindra dengan enam kursi sudah cukup untuk mencalonkan pasangan dengan minimal sepuluh kursi," tuturnya.
baca juga:napi ikut kuliah di dalam lapas
ditanya soal kapan deklarasi golkar-gerindra dilakukan, pihaknya masih menunggu dulu rekomendasi dari dpp mengenai siapa yang akan diusung.
"saya berharap rekomendasi tersebut keluar pada saat pendaftaran di bulan juli nanti. mudah-mudahan rekomendasi jatuh pada salah satu calon yang disurvei oleh partai golkar, sehingga kita bisa menentukan pasangan calon dan wakilnya," pungkasnya.
meskipun sampai hari  minggu 9 juni, kemarin belum ada partai mana pun yang telah deklarasi koalisi permanen untuk pilkada 2024. sehingga semua partai masih cukup dinamis dalam membangun koalisi.