Korut Gagal Luncurkan Roket Baru
Roket Korea Utara terdeteksi diluncurkan ke arah selatan melintasi Laut Kuning dari daerah Tongchang-ri di barat laut negara itu sekitar pukul 22.44 waktu setempat pada Senin (27/5/2024).-ist-radar cirebon
BACA JUGA:Serapan Beras Bulog Melebihi Target
“Kami menyadari peluncuran Korea Utara pada tanggal 27 Mei menggunakan teknologi rudal balistik, yang merupakan pelanggaran terang-terangan terhadap beberapa resolusi Dewan Keamanan PBB, meningkatkan ketegangan dan berisiko mengganggu stabilitas situasi keamanan di kawasan dan sekitarnya,” kata komando tersebut dalam sebuah pernyataan.
Kepala Staf Gabungan mendeteksi roket diluncurkan ke arah selatan melintasi Laut Kuning dari daerah Tongchang-ri di barat laut negara itu sekitar pukul 22.44 waktu setempat pada Senin.
Pyongyang sebelumnya memberi tahu Jepang tentang rencana peluncuran satelit sebelum tanggal 4 Juni dan menetapkan tiga wilayah, di mana puing-puing roket akan jatuh, sebagai tindakan pencegahan demi keselamatan.
Peluncuran terjadi pada hari pertama dari jendela peluncuran delapan hari. Korea Utara berencana meluncurkan tiga satelit ke orbit tahun ini. Pada November 2023, mereka berhasil menempatkan satelit mata-mata militer pertamanya ke orbit.
BACA JUGA:Loker Pria Cuma 10 Persen
Segera setelah peluncuran tersebut, Kantor Keamanan Nasional kepresidenan memberi pengarahan kepada Presiden Korea Selatan Yoon mengenai hal tersebut. Penasihat Keamanan Nasional Chang Ho-jin memimpin pertemuan pejabat senior keamanan presiden.
Para peserta pertemuan mengecam peluncuran tersebut sebagai pelanggaran terhadap resolusi Dewan Keamanan PBB, dan tindakan provokatif yang mengancam perdamaian dan keamanan di Semenanjung Korea, di Asia Timur Laut dan komunitas internasional, menurut kantor tersebut.
Komando Indo-Pasifik Amerika Serikat mengkritik peluncuran roket Korea Utara, dengan mengatakan pihaknya menilai situasi melalui koordinasi yang erat dengan sekutu dan mitra.
“Kami menyadari peluncuran Korea Utara pada tanggal 27 Mei menggunakan teknologi rudal balistik, yang merupakan pelanggaran terang-terangan terhadap beberapa resolusi Dewan Keamanan PBB, meningkatkan ketegangan dan berisiko mengganggu stabilitas situasi keamanan di kawasan dan sekitarnya,” kata komando tersebut dalam sebuah pernyataan.
BACA JUGA:Tunggu Rekomendasi Pusat
Pada Senin, militer Korea Selatan memperingatkan mereka akan mengambil langkah-langkah kuat sebagai tanggapan terhadap rencana peluncuran Korea Utara, dan mengadakan latihan udara yang melibatkan jet tempur canggih, di dekat perbatasan antar-Korea untuk unjuk kekuatan.
Peluncuran yang gagal ini terjadi meskipun ada spekulasi bahwa peningkatan kerja sama militer antara Korea Utara dan Rusia kemungkinan telah membantu Pyongyang meningkatkan kemampuan peluncuran roket luar angkasa, serta program militer lainnya. (antara/jpnn)