DPR AS Dukung Israel, Tantangan untuk Biden
Presiden AS Joe Biden mendapat tekanan dari DPR pasca menangguhkan pengiriman senjata ke Israel di tengah kekhawatiran mengenai serangan ke kota Rafah, Gaza selatan.-ANTARA FOTO/Media Center G20 Indonesia/Akbar Nugroho Gumay-radar cirebon
NEWYORK - Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat (DPR AS)menyetujui Rancangan Undang-Undang (RUU) Dukungan Bantuan Keamanan Israel dengan suara mayoritas 224 berbanding 187. RUU ini merancang tekanan terhadap Presiden Joe Biden agar kembali mengirimkan senjata ke Israel.
Meskipun disetujui di DPR, RUU tersebut kemungkinan akan menghadapi tantangan di Senat, di mana pimpinan partai bersumpah untuk tidak mempertimbangkannya sama sekali.
RUU tersebut, yang diprakarsai oleh Partai Republik, dikecam setelah Biden mengumumkan penangguhan pengiriman senjata ke Israel terkait serangan ke kota Rafah, Gaza selatan, tempat 1,5 juta pengungsi Palestina mencari perlindungan dari serangan Israel.
Isi RUU menetapkan bahwa dana federal tidak dapat digunakan untuk menghentikan atau membatalkan pengiriman barang-barang pertahanan atau layanan ke Israel. Selain itu, pembatasan dana juga berlaku untuk gaji pegawai Departemen Pertahanan dan Departemen Luar Negeri yang bertanggung jawab atas pembatasan pengiriman pertahanan ke Israel.
BACA JUGA:Pemilu Awal: Kandidat Perempuan Bersaing Ketat
Sebelum pengesahan di DPR, Ketua DPR Mike Johnson mendorong Pemimpin Mayoritas Senat Chuck Schumer untuk membawa RUU tersebut ke Senat untuk pemungutan suara. Johnson juga mengkritik sikap Biden yang dinilai tidak cukup membela Israel, meskipun AS telah menegaskan "dukungan kuat" terhadap Tel Aviv sambil menyerukan penghapusan kelompok perlawanan Palestina, Hamas. "Sekarang jelas bahwa Biden dan Schumer tak lagi membela Israel," ucapnya.
Sebagai informasi tambahan, bulan lalu, Biden menandatangani paket bantuan luar negeri senilai $95 miliar (Rp 1.531,7 trilyun), yang termasuk $26 miliar (Rp 414,8 trilyun) untuk Israel.
Lebih lanjut, pemerintahannya mengonfirmasi kepada Kongres pada hari Selasa bahwa akan mengirimkan paket senjata baru senilai lebih dari $1 miliar, termasuk amunisi tank, kendaraan taktis, dan mortir senilai masing-masing miliaran dollar untuk Israel, menurut laporan media. (ant/jpnn)