Permintaan Kue Kering Meningkat

Reporter: Amirul I |

Editor: Amirul I |

Selasa , 02 Apr 2024 - 18:29

Permintaan kue kering sebenarnya sudah terjadi sejak awal Ramadan. Namun memasuki bulan puasa sampai menjelang hari raya Idul Fitri ini pemesanan sangat tinggi.-ono cahyono-radar majalengka

BACA JUGA:Polres Majalengka Sidak SPBU

Dia mengaku baru tahun ini mencoba menggeluti usaha dagang kue kering ini dan ternyata respon dari konsumen sangat tinggi.

"Kalau dagangan kue ini rame itu saat puasa dan jelang Idul Fitri. Kalau di bulan lain tentunya kondisinya berbeda," imbuhnya.

Ade mengaku sebelum menjual kue kering produk pabrik ini, bulan puasa tahun kemarin sempat membuat langsung menjual beberapa macam kue kering. Tahun lalu, para pelanggan banyak yang memesan kue nastar.

Akan tetapi, tahun ini justru yang paling banyak memberikan kontribusi terhadap penjualan kue coklat kering.
Senada diungkapkan pedagang kue lainnya, Alisa Karomilah. Dia mengatakan mendekati penghujung Ramadan, banyak masyarakat yang membeli kue kering.

Keberadaan kue sendiri biasanya disajikan saat Hari Raya Idul Fitri, sebagai bahan camilan para tamu yang berkunjung ke rumah.

"Selain itu, biasanya kue tersebut juga dinikmati oleh para penghuni rumah untuk merayakan Idul Fitri. Pesanan juga tidak datang dari kalangan masyarakat biasa, tetapi juga para instansi atau lembaga untuk kebutuhan parsel lebaran," imbuhnya. (ono)

permintaan kue kering meningkat                            majalengka - memasuki pertengahan bulan ramadan, omzet penjualan kue kering mengalami peningkatan penjualan secara signifikan.
hal itu menyusul kebutuhan kue kering menjelang hari raya idul fitri sudah menjadi tradisi di masyarakat khususnya umat muslim yang merayakan.
menurut pedagang kue, ade nurjanah saat ditemui di tokonya menyebutkan, aneka kue kering yang disediakan dari harga terjangkau mulai rp55 ribu sampai rp100 ribu per paket dengan isi 5 toples kue kering.
jenisnya pun beraneka ragam. di antaranya, nastar, putrid salju, almon, ring keju, corflex, choco chips, kuku macan, dan lain-lain.
baca juga:44 siswa smansa lulus ptn jalur snbp
"permintaan pesanan kue kering di bulan puasa ini sangat banyak. saya sendiri sampai kewalahan karena stok yang sangat terbatas. sedangkan permintaan sangat tinggi," tuturnya, kemarin.
menurutnya, permintaan kue kering sebenarnya sudah terjadi sejak awal ramadan.
namun memasuki bulan puasa sampai menjelang hari raya idul fitri ini pemesanan sangat tinggi.
untuk bulan puasa ini biasanya menjual paling sedikit 10 kemasan per hari. beda kue beda ukuran dan tentunya beda harga.
baca juga:baznas buka stand zis di pusat perbelanjaan
"usaha kue kering selama puasa mengalami peningkatan. bahkan, permintaan tidak hanya dari majalengka, tetapi banyak juga pemesan dari luar kota," tuturnya.
menurut dia, setiap ramadan khususnya menjelang idul fitri, permintaan kue kering meningkat hingga dua bahkan tiga kali lipat dari biasanya.
disebutkan, bila pada hari biasa penjualan hanya sekitar beberapa dus, saat ramadan ini bisa mencapai puluhan bahkan ratusan dus dipesan.
kue yang dijualnya itu memiliki harga yang bervariasi. mulai dari harga rp55 per kemasan hingga yang memiliki harga ratusan ribu rupiah.
baca juga:polres majalengka sidak spbu
dia mengaku baru tahun ini mencoba menggeluti usaha dagang kue kering ini dan ternyata respon dari konsumen sangat tinggi.
"kalau dagangan kue ini rame itu saat puasa dan jelang idul fitri. kalau di bulan lain tentunya kondisinya berbeda," imbuhnya.
ade mengaku sebelum menjual kue kering produk pabrik ini, bulan puasa tahun kemarin sempat membuat langsung menjual beberapa macam kue kering. tahun lalu, para pelanggan banyak yang memesan kue nastar.
akan tetapi, tahun ini justru yang paling banyak memberikan kontribusi terhadap penjualan kue coklat kering.senada diungkapkan pedagang kue lainnya, alisa karomilah. dia mengatakan mendekati penghujung ramadan, banyak masyarakat yang membeli kue kering.
baca juga:kegiatan positif smpit sabilul huda 
keberadaan kue sendiri biasanya disajikan saat hari raya idul fitri, sebagai bahan camilan para tamu yang berkunjung ke rumah.
"selain itu, biasanya kue tersebut juga dinikmati oleh para penghuni rumah untuk merayakan idul fitri. pesanan juga tidak datang dari kalangan masyarakat biasa, tetapi juga para instansi atau lembaga untuk kebutuhan parsel lebaran," imbuhnya. (ono)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Radar Cirebon 03 April 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan