Pantau Potensi Banjir dan Tanah Labil

CEK RUTIN REL: Daop 3 Cirebon siaga dengan memetakan daerah-daerah pemantauan khusus di lintas wilayah kerjanya.-ADE AGUSTINA-RADAR CIREBON

CIREBON - Memastikan prasarana siap dilewati seluruh kereta api, Daop 3 Cirebon telah siaga dengan memetakan daerah-daerah pemantauan khusus di lintas wilayah kerjanya. 

Sedikitnya, terdapat 10 titik daerah pemantauan khusus lokasi potensi banjir dan lokasi kontur tanah labil.

Manajer Humas Daop 3 Cirebon, Rokhmad Makin Zainul mengatakan, untuk memastikan perjalanan kereta api di masa angkutan Lebaran nanti berjalan aman, nyaman, dan selamat sampai tujuan, pihaknya telah memetakan titik-titik daerah pemantauan khusus di sepanjang jalur KA dan melakukan upaya-upaya pencegahan potensi gangguan perjalanan KA.

Untuk meminimalisir potensi bahaya akibat bencana yang dapat mengganggu perjalanan KA, KAI melakukan berbagai upaya.

Di antaranya dengan melakukan normalisasi saluran air dari tumpukan sampah, perkuatan penahan tanah pada lokasi rawan amblas dengan retaining wall maupun bronjong, serta penempatan Alat Material Untuk Siaga atau AMUS di 17 titik. 

Lokasi penempatan AMUS yaitu di Stasiun Pabuaran, Pasirbungur, Pegaden Baru, Haurgeulis, Terisi, Jatibarang, Arjawinangun, Cirebon, Cirebon Prujakan, Babakan, Tanjung, Bulakamba, Brebes, Sindang Laut, Ciledug, Ketanggungan, dan Songgom. 

AMUS disiapkan untuk mengantisipasi banjir dan ambles di lokasi daerah pemantauan khusus (Dapsus).

Alat material untuk siaga sendiri merupakan alat bantu darurat yang terdiri dari peralatan kerja dan material, di antaranya bantalan rel dan batu balas.

Persiapan tersebut untuk tindakan cepat ketika terjadi gangguan. 

“Kami juga menerjunkan petugas dari Daop 3 Cirebon untuk melakukan pemantauan di titik-titik rawan bencana, dan menambah Petugas Pemeriksa Jalur (PPJ) ekstra. ”Periode Angkutan Lebaran merupakan momentum di mana seluruh insan KAI akan memberikan kinerja terbaik. Hal tersebut kami upayakan agar kereta api tetap menjadi pilihan favorit masyarakat untuk bertransportasi,” tutur Rokhmad.

PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 3 Cirebon menetapkan masa Angkutan Lebaran 2024 selama 22 hari: 31 Maret hingga 21 April. 

Rokhmad menambahkan, selama masa Angkutan Lebaran 2024, KAI menyiapkan armada sarana yang handal baik lokomotif dan kereta. 

Daop 3 Cirebon menyiapkan 14 sarana lokomotif, untuk seri CC 201 sebanyak 4 Lokomotif dan CC 206 sebanyak 10 lokomotif.

Sedangkan untuk sarana kereta, Daop 3 menyiapkan 60 armada kereta untuk 2 Trainset KA Argo Cheribon relasi Cirebon-Gambir, 2 Trainset untuk KA Ranggajati relasi Cirebon-Jember, dan 2 Trainset untuk KA Argo Cheribon tambahan relasi Cirebon-Gambir. 

Tag
Share