Polisi Gelar Pesantren Kilat untuk Anak Berhadapan Hukum

Polresta Cirebon menggelar pesantren kilat kepada ABH di Masjid Syarif Hidayatullah Asrama Polisi (Aspol), Kelurahan Kaliwadas, Kecamatan Sumber, Senin (18/3/2024).-CECEP NACEPI/RADAR CIREBON-radar cirebon

Pada momen Ramadan tahun ini, Polresta Cirebon menggelar pesantren kilat kepada Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH) di Masjid Syarif Hidayatullah Asrama Polisi (Aspol), Kelurahan Kaliwadas, Kecamatan Sumber. Puluhan anak berikut orang tua mereka dihadirkan dalam pesantren kilat. 

Anak-anak yang masuk dalam ABH adalah mereka yang tertangkap oleh Tim Patroli Raimas Macan Kumbang Polresta Cirebon, saat hendak tawuran atau perang sarung.

Kapolresta Cirebon Kombes Pol Sumarni menyampaikan, pesantren kilat untuk ABH ini dilaksanakan selama lima hari. Dimulai dari Senin (18/3/2024) hingga Jumat (22/3/2023) di Masjid Syarif Hidayatullah. Pesertanya adalah mereka yang pernah terlibat dalam perang sarung maupun tawuran malam hari. 

Katanya, tujuan diadakan pesantren kilat, adalah untuk memperbaiki remaja yang pernah terlibat perang sarung atau tawuran, agar tidak terjerumus ke hal negatif.  

BACA JUGA:Umrah Backpacker Kian Banyak Diminati, Menag Minta Ada Regulasinya

"Kita adakan pesantren kilat agar mereka tidak terjerumus lagi untuk melakukan hal negatif, tidak telibat geng motor dan tawuran lagi. Jadi, kita adakan pesantren kilat ini selama lima hari," jelasnya.

Tidak hanya itu saja, setelah diberikan pembinaan kerohanian, pesera pesantren kilat juga diberikan pembekalan keterampilan. Seperti pembuatan kopi atau barista, dan keterampilan lainnya. 

Ketua DPRD Kabupaten Cirebon M Luthfi menyampaikan pesan kepada ABH yang hadir dalam pesantren kilat. Katanya, ada beberapa kunci untuk menjadi sukses dan menjadi orang yang lebih baik.

Kunci yang pertama adalah ilmu pengetahuan. Kedua adalah akhlak. "Kalau akhlak kita tidak baik, maka meraih tangga sukses akan sulit. Jadi, memperbaiki akhlak adalah salah satu kunci untuk menjadi sukses," katanya.

BACA JUGA:Mitsubishi Fuso Raih Pencapaian Positif di 2023 dan Siap Manjakan Konsumen di 2024

Yang ketiga adalah keterampilan harus lebih paten, dan mental harus kuat. Ia memberikan tips untuk membedakan masalah dan persoalan, untuk meraih tangga kesuksesan.

"Kita harus bisa membedakan masalah dan persoalan.  Masalah adalah perbandingan apa yang dicapai dan yang direncanakan. Sementara, persoalan adalah faktor yang menyebabkan masalah itu terjadi," jelasnya.

Dalam kesempatan itu, KH Muhammad Arif Suhartono menyampaikan pesan kepada masing-masing orang tua ABH. Ada tiga pesan yang disampaikan oleh beliau. Yang pertama, setiap orang tua agar jangan keluar kalimat buruk pada anaknya.

Yang kedua adalah, jangan buka aib anak sendiri kepada orang lain. Terakhir adalah, jangan memuji anak sendiri terlalu dalam di depan orang lain. Karena, Yang Maha Terpuji adalah Allah SWT. "Silakan itu memberikan pengawasan dan pembinaan. Tapi jangan lupa untuk berdoa," katanya. (cep)

Tag
Share