Jepang vs Indonesia: Ayo Berjuang Jinakkan Samurai Biru
Penjaga gawang Timnas Indonesia, Ernando Ari Sutaryadi.-pssi-
Namun, jika kalah, Indonesia harus melihat hasil pertandingan grup lain. Selain itu, Indonesia harus melihat berapa jumlah gol dan kebobolan saat berhadapan dengan Jepang.
”Ini tidak mudah. Sebab, Jepang adalah tim peringkat ke-17 dunia. Tapi, jika berjuang membawa Merah Putih, saya mau para pemain memberikan segalanya,” tutur Erick Thohir, ketua umum PSSI.
Ya, Jepang tak ingin memandang remeh Indonesia meski diunggulkan. Pasukan Hajime Moriyasu tak ingin mengulangi kesalahan kala ditekuk Irak 1-2. Penyerang Jepang, Takuma Asano, menegaskan timnya akan bermain serius menghadapi Indonesia demi bisa lolos ke babak 16 besar. Pemain klub Jerman, Bochum, itu menyebut timnya tidak ada pilihan selain memenangkan pertandingan.
"Terlepas dari Piala Asia, kami tak ada pilihan selain memberikan segalanya seolah-olah laga berikutnya adalah partai final bagi kami. Kami sebagai sebuah tim harus disiplin dalam menguasai bola secara individual," kata Takuma Asano seperti dikutip dari media Jepang, Gekisaka.
BACA JUGA:Gencarkan Razia hingga Datangi Sekolah, Beri Pesan Kamtibmas
Striker Jepang Takuma Asano mengisyaratkan laga kontra Indonesia ibarat partai final yang menentukan nasib Samurai Biru di Piala Asia 2023. "Kami harus melakukan apa yang kami bisa. Kami tidak bermain bagus melawan Irak, tetapi pertandingan itu memberikan pelajaran bagi kami. Saya tak punya pilihan selain memberikan segalanya seolah-olah itu (pertandingan kontra Indonesia, red) laga terakhir saya," ucap Asano dilansir Japan Today.
Apapun hasil yang didapat Jepang melawan Indonesia, Samurai Biru tak akan bisa finis menjadi juara grup. Pasalnya, AFC menerapkan sistem head to head untuk menentukan peringkat pertama di fase grup. Irak dipastikan menjadi juara grup karena sudah mengumpulkan enam poin, hasil dua kali menang.
Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong memompa semangat anak asuhnya menjelang laga melawan Jepang yang mempunyai ranking lebih baik di peringkat FIFA. Dia pun mengingat kembali momen saat Korea Selatan (Korsel) mengalahkan Jerman di Piala Dunia 2018.
"Saya juga punya pengalaman sebagai pelatih. Terkhusus Piala Dunia 2018, tidak ada yang bisa mengira (Korea Selatan) menang lawan Jerman," kata Shin Tae-yong.
Sepanjang kariernya sebagai pelatih, Shin Tae-yong pernah sekali menghadapi Jepang. Momen itu dijalani oleh pelatih berusia 53 tahun itu saat menangani Timnas Korea Selatan.
Pada ajang East Asian Football Championship 2017, Shin Tae-yong sempat mengantarkan Korsel menang atas Jepang dengan skor 4-1. Laga yang ketika itu digelar di Ajinomoto Stadium, Korsel ketinggalan pada menit ketiga akibat gol Yu Kobayashi. Mereka lantas membalas di sisa pertandingan dengan gol Kim Shin-wook (2 gol), Kim Jin-su, dan Yeom Ki-hun.
Shin Tae-yong menegaskan tak khawatir menghadapi Jepang. Ia memastikan Timnas Indonesia bermain totalitas dalam laga tersebut. "Kami tidak akan menyerah. Tetap maju terus, tidak pernah menyerah! Terima kasih," imbuhnya. (mid)