Diduga Sengaja Dibuang, Sukirman Mengalami Luka karena Penyakit Diabetes

Reporter: Deden F |

Editor: Deden F |

Minggu , 14 Jan 2024 - 19:45

Petugas Satpol PP Kabupaten Kuningan dan anggota Polsek Cilimus melakukan proses evakuasi terhadap Sukirman, yang diduga sengaja dibuang karena mengidap penyakit.-Agus Panther/Radar Kuningan-radar cirebon

diduga sengaja dibuang, sukirman mengalami luka karena penyakit diabetes                            seorang lansia dengan kondisi memprihatinkan ditemukan tergeletak di pinggir jalan raya sampora perbatasan cirebon-kuningan, sabtu (13/1). beruntung petugas satpol pp kuningan dan langsung melakukan evakuasi.
agus panther, kuningan
warga di sekitar gerbang perbatasan kuningan-cirebon mendadak heboh. warga dibuat kaget dan miris karena melihat sesosok tubuh dalam kondisi memprihatinkan. seperti yang tidak terurus oleh keluarganya. warga pun berinisiatif menghubungi aparat terdekat untuk meminta bantuan.
temuan warga ini langsung mendapat penanganan petugas satpol pp kabupaten kuningan yang datang ke lokasi kemudian membawanya ke rumah sakit terdekat untuk penanganan medis. tubuh lelaki bertubuh kurus itu mengeluarkan aroma tidak sedap lantaran luka yang dideritanya sudah dikerubungi lalat.
tak ada identitas ditemukan di tubuh lansia tersebut. sementara kondisi tubuhnya sudah sangat lemah dengan beberapa luka yang sudah mengeluarkan bau busuk. diduga luka tersebut akibat dari penyakit kronis yang dideritanya. 
baca juga:23.000 pemilih pemula belum e-ktp
petugas satpol pp kabupaten kuningan yoyon suryono dibantu rekan anggota satpol pp kecamatan cilimus iing solihin dan dua anggota polsek cilimus, yang tiba di lokasi langsung berinisiatif menangani lansia tersebut. tanpa ragu yoyon memandikan lansia tersebut lalu memangkas rambutnya hingga rapi. 
dengan tulus yoyon juga membersihkan luka di kaki lansia yang sudah dikerubungi lalat hingga mengeluarkan bau busuk hingga bersih. yoyon lalu mengganti pakaiannya dengan baju bersih pemberian warga di sekitar lokasi dan menyelimuti tubuhnya agar hangat. 
"sepertinya bapak ini mengalami sakit gula (diabetes) cukup parah sehingga beberapa ruas jari di kaki dan tangannya busuk hingga putus. kasihan, kita bawa ke rumah sakit untuk diobati," terang yoyon.
dengan menumpang kendaraan bak terbuka yang disetop anggota polsek cilimus, lansia tersebut kemudian dibawa ke rsud linggajati. setibanya di rumah sakit, petugas medis igd rsud linggajati langsung melakukan pemeriksaan sekaligus memberi infus kepada lansia yang kondisinya sangat lemah tersebut. 
baca juga:harum tours helat seminar attallah
belakangan diketahui jika pria malang itu bernama sukirman, setelah yang bersangkutan bicara ke petugas satpol pp. hanya saja karena kondisi tubuhnya yang lemah, sukirman belum bilang dari mana dia berasal.
"tadi sempat berbicara bahasa sunda, mengaku bernama sukiman. tapi tidak bicara dari mana asalnya. yang penting sekarang sudah ada tindakan medis, kemudian kita akan berkoordinasi dengan dinkes dan dinsos kuningan untuk kelanjutan penanganan lansia ini," kata yoyon. 
yoyon menceritakan, lansia tersebut sebenarnya ditemukan warga dua hari yang lalu dalam kondisi tergeletak di emper warung. dirinya baru mendapat laporan pada sabtu siang dan langsung melakukan tindakan evakuasi dengan dibantu anggota polsek cilimus. 
jika melihat kondisi sukiman, lanjut yoyon, yang sangat lemah dan sakit dengan luka borok di kaki hingga beberapa ruas jarinya putus, dia mencurigai kalau yang bersangkutan dibuang. entah oleh keluarganya atau siapa pun. namun demikian, bagaimanapun juga beliau adalah manusia yang seharusnya mendapat perlakuan yang manusiawi.
baca juga:gerak cepat, amankan 4 pelaku 
"insya allah kami sudah berkoordinasi dengan dinkes dan dinsos yang akan menangani beliau. mudah-mudahan pak sukiman sembuh lagi dan bisa berkumpul lagi dengan keluarganya," harap yoyon dengan berkaca-kaca. 
sementara itu, kepala dinas sosial kabupaten kuningan toto toharudin mengaku telah menerima informasi temuan lansia tanpa identitas tersebut dan timnya tengah melakukan assesment. 
untuk penanganan kesehatannya pihaknyai sudah berkoordinasi degan dinkes, dan sekarang sudah dirujuk ke rsud '45. kemudian penanganan lanjutan pasca tindakan medis di rumah sakit, tetap akan dilanjutkan.
"insya allah nanti kita akan tampung di rumah singgah dinsos atau jika memang ada keluarganya kita akan fasilitasi mengantarkan pulang," sebut mantan kepala disporapar kuningan tersebut. (*)