Edukasi Petani yang Kesulitan Pupuk

Tenaga Ahli Komisi IV DPR RI Vindi Faradilah bicara soal kesulitan para petani dalam mendapatkan pupuk, kemarin.-SAMSUL HUDA/RADAR CIREBON-radar cirebon

Masalah pupuk menjadi problem serius bagi para petani. Setiap tahun tak sedikit petani yang kesulitan mendapat pupuk. Padahal keberadaan pupuk cukup strategis bagi tanaman saat dimusim tanam. 

Staf Ahli Komisi IV DPR RI, Vindi Faradilah mengatakan, pihaknya konsen terhadap kebutuhan pupuk bagi petani di wilayah Cirebon dan Indramayu. Ia pun mengajak kepada petani, kedepan agar bisa mandiri. 

Tidak ketergantungan dengan pupuk yang disediakan corporate. Mereka harus diedukasi. “Saya akan mulai mengedukasi para petani untuk mandiri pupuk. Jangan diperbudak oleh corporate pupuk yang hanya menimbulkan kesulitan,” kata Vindi, kemarin.

Menurutnya, kemandirian pupuk itu, bisa diwujudkan. Caranya, dengan membuat pupuk organik. Menurutnya, banyak bahan-bahan disekitar yang bisa dijadikan pupuk. Semuanya tidak memberatkan, asal ada kemauan kuncinya. Itu sudah dibuktikannya, di Desa Sarwadadi Kabupaten Cirebon. 

BACA JUGA:Harga Beras Naik, Sayur Mayur di Pasar Kepuh Kuningan Stabil

“Kami sudah memberikan bantuan UPO atau Unit Pengolahan Pupuk Organik, sebagai support saya untuk melatih petani-petani memulai mewujudkan kemandirian pupuk. Disana sudah berjalan,” terangnya.  

Artinya, para petani sebetulnya mampu, ketika ingin mewujudkan kemandirian pupuk. Tidak harus terus ketergantungan dengan pupuk yang disediakan perusahaan. Solusinya beralih ke pupuk organik. Lebih tepat guna, dapat menyuburkan tanaman. 

Kader PDIP yang kini menjadi staf ahli di Komisi 4 DPR RI itu mengaku khawatir, tidak adanya regenerasi petani. Pasalnya, para petani saat ini mayoritas telah berusia lanjut. 

“Ya, regenerasi harus dilakukan. Kita harus melakukan itu. Dengan memotivasi anak-anak muda, mensupportnya dengan memberikan bantuan ynag cocok dengan dunia milenial,” imbuhnya. 

BACA JUGA:Jalan di Lokasi Kuliner pun Hancur

“Kita akan memperbanyak kegiatan semacam bimbingan teknis (bimtek) untuk milenial. Demi mewujudkan petani milenial,” tandas caleg DPR RI itu. (sam)

Tag
Share