PKK Desa Kalikoa: Budidayakan Sayuran Hidroponik, Ciptakan Ketahanan Pangan Keluarga

PKK Desa Kalikoa, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon, membudidayakan beragam sayuran segar seperti selada, kangkung, sawi pokcoy, bayam, hingga cabai.-khoirul anwarudin-radar cirebon

CIREBON- Kesadaran masyarakat terhadap gaya hidup sehat semakin meningkat, menciptakan peluang bisnis di berbagai sektor, termasuk budidaya sayuran hidroponik. 

Salah satunya dilakukan kader Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Desa Kalikoa, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon.

Memanfaatkan lahan seluas 8x41 meter, kelompok PKK Desa Kalikoa membudidayakan beragam sayuran segar. Mulai dari sayuran selada, kangkung, sawi pokcoy, bayam hingga cabai. 

Sayuran itu tumbuh di atas lubang-lubang pipa memanjang yang telah dilobangi satu per satu. Di bawahnya gemericik air mengalir terdengar jelas setiap saat.

BACA JUGA:Ada BOS dan BOPD, Wakil Ketua DPRD Kota Cirebon: Harusnya Tak Ada Pungutan

Salah satu anggota PKK Desa Kalikoa, Jureni mengatakan bahwa adanya program budidaya hidroponik itu berawal dari keinginan adanya progran yang bermanfaat dan memberdayakan kelompok ibu-ibu yang ada di desa tersebut. 

Lantas, dirinya mengaku terinspirasi oleh saudaranya yang pulang dari Prancis yang juga telah melakukan budidaya sayuran dengan sistem hidroponik. “Awalnya cuma di lahan sempit di sekitar rumahnya Pak Kuwu, ternyata antusiasnya sangat bagus. Banyak ibu-ibu yang tertarik," kata Jureni yang juga tutor budidaya hidroponik tersebut.

Dari situ, Pemerintah Desa Kalikoa pun memberikan dukungan berupa penyediaan lahan serta pembangunan greenhouse di atas lahan seluas 8x41 meter. "Alhamdulillah sudah empat tahun budidaya sayuran hidroponik ini jalan. Sudah banyak manfaat yang kami dapatkan," kata Jureni kepada Radar Cirebon, Jumat (14/2/2025).

Setiap hari, kata Jureni, anggota PKK Desa Kalikoa bisa memanen sayuran segar dari kebun itu. Sementara untuk saat ini, sayuran yang dibudidayakan kebanyakan adalah selada. "Di musim penghujan ini saja kita tanam selada. Soalnya kalau di musim panas, selada tidak kuat. Banyak yang mati," jelasnya.

BACA JUGA:Presiden Tegaskan Komitmen Transformasi Indonesia

Selain soal cuaca, masalah hama juga kerap menjadi kendala. Meskipun berada di dalam green house, tetap ada saja serangga, seperti kupu-kupu yang lolos dan bertelur di sana.

Anggota PKK lainnya, Wahyu Yucha mengungkapkan bahwa budidaya hidroponik itu menjadi salah satu progran unggulan kelompok PKK di desa tersebut. Sebab, selain bisa menghadirkan kegiatan yang positif bagi para anggota, budidaya sayuran hidroponik juga telah membantu mereka dalam memastikan ketahanan pangan di tingkat keluarga. "Dengan adanya program ini sih ya Alhamdulillah, kita bisa mencukupi kebutuhan sayuran yang sehat untuk di rumah," katanya. 

Wahyu mengungkapkan bahwa selain dikonsumsi sendiri, sayuran hidroponik tersebut juga didistribusikan kepada para pelanggan. Mulai dari tingkat rumah tangga, warung makan hingga disuplai ke supermarket yang ada di wilayah Cirebon.

"Dari hasil penjualan sayuran itu, biasanya kami putar lagi untuk keperluan di kebun hidroponik. Seperti untuk membeli bibit, menyediakan nutrisi tanaman dan keperluan perawatan," ungkapnya.

Tag
Share