Bupati-Wakil Bupati Cirebon Segera Dilantik, Wahyu Mijaya Pamitan ke SKPD

Pj Bupati Cirebon Drs Wahyu Mijaya SH MSi (tengah) pamitan dengan mendatangi SKPD di lingkup Pemkab Cirebon.-diskominfo-radar cirebon

CIREBON- Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Cirebon hasil Pilkada 2024 tinggal menghitung hari. Pemerintah Kabupaten Cirebon telah menerima surat resmi jadwal pelantikan. Di satu sisi, Pj Bupati Cirebon Drs Wahyu Mijaya SH MSi sudah pamitan dengan mendatangi SKPD di lingkup Pemkab Cirebon.

Kabag Pemerintahan Pemkab Cirebon Yadi Wikarsa mengatakan surat resmi dari pemerintah pusat, dalam hal ini Kemendagri, terkait jadwal pelantikan kepala daerah pada 20 Februari 2025, sudah diterima. “Jadi pelantikan fiks tanggal 20 Februari 2025. Suratnya baru saja kami terima hari ini (kemarin, red). Jadwal gladi resik tanggal 18-19 Februari," kata Yadi kepada Radar Cirebon, Kamis 13 Febuari 2025. 

Namun, lanjut Yadi, sebelum gladi resik, semua kepala daerah yang akan dilantik akan diperiksa kesehatannya langsung oleh tim Kemendagri. “Untuk tes kesehatan bagi pasangan kepala daerah oleh Kemendagri itu akan dilakukan pada hari Sabtu tanggal 15 Februari 2025," ungkapnya. 

Terkait agenda pisah sambut, kemungkinan akan dijadwalkan oleh pemerintah daerah, meskipun waktu pelaksanaannya belum bisa dipastikan. “Nanti akan ada serah terima memori jabatan dari Penjabat (Pj) Bupati ke bupati definitif," tuturnya.

BACA JUGA:Laksono Jabat Plh Kepala Dishub, Kadis PPKBP3A Uca Somantri Pensiun Maret

Rencananya, lanjut Yadi, aka nada pisah sambut gubernur pada 21 Februari 2025. Namun, agenda tersebut harus ditunda karena sehari setelah pelantikan, seluruh kepala daerah akan mengikuti retreat di Magelang. “Jadi besar kemungkinan pisah sambut akan digelar setelah retreat di Magelang," jelasnya. 

MULAI PAMITAN

Sementara itu, menjelang berakhirnya masa jabatan sebagai Pj Bupati Cirebon, Drs Wahyu Mijaya SH MSi pamitan kepada semua SKPD yang ada di lingkungan Pemkab Cirebon. keliling pamitan itu dilakukan sejak Senin (10/2) dan Kamis (13/2).

Wahyu mengatakan dirinya memang sengaja sowan sekaligus berpamitan kepada para pegawai dan SKPD. “Saya sebetulnya bersilaturahmi dengan pegawai dan sekaligus berpamitan. Dalam beberapa hari ke depan, Insya Allah, jika tidak ada perubahan, pada tanggal 20 akan ada pelantikan bupati definitif. Saya hanya mengantar sampai proses pelantikan," ujarnya kepada Radar Cirebon.

Wahyu sempat bicara soal keterbatasan jumlah pegawai yang berimbas pada layanan publik. “Kalau mengambil dari perangkat daerah lain, mereka juga membutuhkan pegawai. Namun, saat ini kita tidak bisa merekrut pegawai baru karena ada moratorium. Jadi, kita harus mengoptimalkan sumber daya yang ada," tuturnya.

BACA JUGA:BK DPRD Komitmen Menegakkan Kode Etik

Wahyu mengatakan berbagai catatan yang ia sampaikan diharapkan dapat menjadi perhatian bagi pemerintahan selanjutnya. “Mudah-mudahan beberapa poin ini bisa dititipkan kepada pemimpin yang baru, sehingga pelayanan kepada masyarakat bisa terus meningkat dan berjalan lebih baik," ujarnya.

Masih kata Wahyu, salah satu tantangan utama dalam digitalisasi layanan kependudukan adalah kapasitas server yang terbatas. “Saat ini, server kita memiliki kapasitas 4 terabyte, dan sudah terpakai 2,3 terabyte. Jika digitalisasi terus dilakukan, maka harus persiapkan server yang lebih besar, termasuk sistem backup yang lebih andal," ujarnya. 

Sementara itu, pada Kamis (13/2/), salah satu dinas yang didatangi Wahyu Mijaya adalah Dinas Pendidikan. Pada kesempatan itu, ia melihat berbagai program Disdik yang sudah berjalan dengan baik. "Saya titip kepada para kepala sekolah, dan yang hadir disini, untuk menjaga dan membangun karakter siswa yang ada di lingkungan sekolah masing-masing, baik itu di level TK, SD, maupun di SMP," katanya.

Tag
Share