Optimistis Produksi Padi Terjaga

Petani di wilayah Kecamatan Palimanan memulai musim tanam pertama di tahun 2025.-CECEP NACEPI/RADAR CIREBON-radar cirebon

Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Cirebon menurunkan target produksi padi dan beras di tahun 2025. 

Pada tahun ini, Distan menargetkan 528.824 ton padi, dan produksi beras diproyeksikan sebesar 339.029 ton. Padahal, pada tahun 2024, produksi padi di Kabupaten Cirebon mencapai 560.713 ton dan beras sebanyak 359.473 ton.

Kepala Distan Kabupaten Cirebon Alex Suheriyawan mengakui, target produksi padi dan beras tahun ini lebih rendah dibanding realisasi di tahun 2024. 

Alex beralasan, target produksi tahun 2025 ini dipengaruhi sejumlah faktor, termasuk kondisi cuaca dan ketersediaan lahan tanam yang berpengaruh terhadap hasil panen.

BACA JUGA:Lomba Cerdas Cermat SD se-Kabupaten Cirebon Zona 4 di Taman Cirebon Power

Namun demikian, Alex bertekad, akan terus berupaya dalam peningkatan produksi padi dengan mengoptimalkan infrastruktur pertanian, seperti  memperbaiki jaringan irigasi desa (Jirdes) dan jaringan usaha tani (JUT).

“Keberadaan sistem irigasi yang baik akan memastikan pasokan air bagi lahan pertanian tetap terjaga, terutama saat memasuki musim kemarau yang sering kali menjadi tantangan bagi para petani dalam masalah air,” katanya.

Selain itu, Alex juga mendorong penggunaan benih unggul yang sesuai dengan karakteristik lahan di daerah yang ada di Kabupaten Cirebon. Sebab dengan benih yang tepat, produktivitas pertanian dapat lebih optimal. 

“Kami juga melakukan sosialisasi kepada petani agar menerapkan pola tanam yang sesuai dengan musim. Hal ini penting untuk menghindari risiko gagal panen akibat perubahan cuaca yang tidak menentu,” katanya.

BACA JUGA:Efisiensi Anggaran Sesuai Instruksi Presiden, Pemkab Cirebon Sebut Angka Sementara Rp91 Miliar

Tidak hanya itu, pihaknya juga akan melakukan sosialisasi kepada petani terkait pentingnya memahami teknologi pertanian melalui berbagai penyuluhan yang lebih terarah dan intensif. “Salah satu teknologi yang akan dikenalkan adalah sistem irigasi hemat air,” tandasnya.

Sehingga, pihaknya optimistis produksi padi tetap terjaga di tahun 2025. “Kami optimistis produksi padi tetap terjaga, sekalipun ada tantangan perubahan iklim dan faktor eksternal lainnya yang dapat mempengaruhi sektor pertanian,” tutupnya. (cep)

Tag
Share