Jadi Pelajaran bagi Semua Institusi

Wakil Ketua DPR RI Adies Kadir menegaskan pencopotan oknum aparat Imigrasi di Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) yang diduga melakukan pungutan liar (pungli), menjadi pelajaran bagi seluruh institusi pemerintahan Presiden Prabowo.-ist-radar cirebon

Wakil Ketua DPR RI Adies Kadir, menilai langkah tegas Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto, yang mencopot oknum aparat imigrasi di Bandara Internasional Soekarno-Hatta karena dugaan pungutan liar, merupakan pelajaran penting bagi seluruh institusi dalam pemerintahan. 

"Jadi ini pelajaran buat yang lain dan seluruh institusi, bukan hanya berlaku di Imigrasi, (tapi) seluruh institusi kementerian di dalam pemerintahan Presiden Prabowo," kata Adies usai menghadiri rapat paripurna di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (4/2/2025).

Menurutnya, tindakan pencopotan oknum yang diduga melakukan pemerasan terhadap warga negara asing (WNA) itu menunjukkan ketegasan pemerintah dalam menanggapi praktik-praktik tidak etis oleh aparat. Pemerintah tidak akan menolerir segala bentuk tindakan yang mencederai integritas. 

"Sudah ditindak sama Menteri, sudah ada tindakan, jadi itu bagus, itu contoh buat yang lain. Era sekarang tidak bisa main-main," ujarnya.

BACA JUGA:Keputusan KPK Sudah Final

Adies menyatakan, tindakan yang diambil ini dapat menjadi contoh bagi pihak lain untuk tidak meremehkan pentingnya menjaga integritas dalam menjalankan tugas. 

"Jadi jangan main palak, main peras-peras begitu, ya konsekuensi akan dipecat,"  tegasnya.

Selain penindakan terhadap oknum aparat Imigrasi di Bandara, Adies mengingatkan bahwa perbaikan sistem di lembaga Imigrasi juga menjadi hal yang sangat penting. Proses penindakan yang tegas terhadap oknum aparat imigrasi yang terlibat dalam pungutan liar harus diimbangi dengan perbaikan sistem imigrasi itu sendiri.

"Iya, otomatis, (sistem) imigrasi memang harus kita optimalkan," ujarnya.

BACA JUGA:Subagja Peduli Bantu Benahi Stadion Bima

Sebelumnya, Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemen Imipas) mengumumkan pencopotan sekitar 30 pejabat imigrasi di Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soeta). 

Menteri Imipas Agus Andrianto, menjelaskan bahwa tindakan ini sebagai langkah tegas untuk memperbaiki integritas dan citra lembaga. "“Setelah kami terima semua datanya, langsung kami tarik semua (petugas, red.) yang ada di data dari penugasan di Soetta. Kami ganti," ungkap Agus dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (2/2/2025).

Pencopotan ini dilakukan sebagai tanggapan atas laporan dari Kedutaan Besar China di Indonesia mengenai 44 kasus pungutan liar (pungli) yang melibatkan petugas Imigrasi Bandara Internasional Soeta terhadap warga negara China. (antara) 

Tag
Share