Pengusaha Hotel Terpukul, PHRI Kota Cirebon Keberatan Inpres No. 1 Tahun 2025

Ilustrasi-EEP-RADAR CIREBON
CIREBON - Kebijakan Instruksi Presiden (Inpres) No. 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD turut berdampak pada sektor perhotelan dan restoran di Kota Cirebon. Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Cirebon pun menyatakan keberatannya terhadap kebijakan ini.
Ketua PHRI Kota Cirebon, Imam Reza Hakiki, menuturkan bahwa kebijakan yang membatasi perjalanan dinas serta penyelenggaraan Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition (MICE) ini berdampak signifikan terhadap tingkat okupansi dan MICE di Kota Cirebon.
Sebelumnya, pihaknya memprediksi bahwa okupansi serta pendapatan dari MICE akan meningkat pada bulan Januari dan Februari ini.
Awal tahun ini seharusnya menjadi momentum untuk peningkatan okupansi, mengingat banyaknya agenda kegiatan menjelang Ramadan dan Lebaran.
Namun, karena adanya Inpres tersebut, banyak agenda yang tertunda dan berdampak pada industri perhotelan serta sektor terkait.
“Banyak acara yang akhirnya ditunda, sehingga prediksi kami meleset,” jelasnya.
Inpres ini, menurutnya, juga akan berdampak pada berbagai sektor lainnya, mulai dari pelaku UMKM, jasa transportasi, biro perjalanan, hingga event organizer.
Tentu saja, hal ini akan membuat sektor pariwisata dan ekonomi lokal mengalami kesulitan.
Padahal, sektor ini merupakan sektor terakhir yang bisa kembali bangkit setelah pandemi.
“PHRI akan membahas permasalahan ini dalam musyawarah nasional yang akan digelar di Bogor bulan depan, yang diagendakan turut dihadiri oleh Presiden dan Menteri,” ungkapnya.
Kiki juga menyoroti kontribusi pajak hotel dan restoran di Kota Cirebon yang cukup tinggi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Cirebon.
Dengan kontribusi yang besar tersebut, ia berharap pemerintah dapat memberikan perhatian khusus terhadap kebijakan ini.
Berharap Walikota Terpilih Prioritaskan Pariwisata
CIREBON - Memiliki potensi wisata yang besar, Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) Kota Cirebon berharap Walikota dan Wakil Walikota terpilih dalam Pilkada 2024 dapat menjadikan sektor pariwisata sebagai prioritas utama dalam pengembangan Kota Cirebon.