Antisipasi DBD, Pemdes Tugu Gencarkan Fogging

CEGAH DEMAM BERDARAH: Petugas didampingi pihak Pemdes Tugu sedang melakukan fogging di pemukim warga desa setempat.-anang syahroni-radar indramayu
INDRAMAYU-Sebagai upaya menghentikan penyebaran nyamuk penyebab penyakit demam berdarah dengue (DBD), Pemerintah Desa (Pemdes) Tugu Kecamatan Sliyeg melakukan fogging di sejumlah RT, Selasa (4/2).
Pamong Desa Tugu, Tursani mengatakan, penyakit DBD menjadi perhatian pemdes karena ada warga yang sudah terkena DBD. Sehingga, membutuhkan penanganan cepat agar nyamuk penyebab DBD dapat diatasi.
“Saat ini, kita lakukan fogging untuk memastikan nyamuk pembawa DBD itu benar-benar tidak ada lagi, dan mengajak warga agar lebih memperhatikan kebersihan lingkungan,” ujar Tursani.
Dijelaskannya, selain melakukan fogging atau pengasapan menggunakan pestisida untuk membunuh nyamuk dewasa, Pemdes Tugu juga secara rutin menyosialisasikan kepada warga agar menjaga lingkungan tetap bersih.
BACA JUGA:Bupati Nina Serahkan Hibah Daerah Tahun Anggaran 2025
Selain itu, Pemdes Tugu juga menerapkan gerakan pemberantasan sarang nyamuk dengan menerapak gerakan 3M Plus yakni menguras dan menutup tempat-tempat penampungan air, mengubur barang-barang bekas yang dapat menampung air hujan dan plus melakukan langkah-langkah tambahan, salah satunya menanam tanaman pengusir nyamuk.
“Dengan kerja sama semua pihak, Desa Tugu dapat terbebas dari ancaman penyakit demam berdarah, untuk setiap keluarga harus selalu mengecek tempat -tempat penampungan air,” katanya.
Sementara itu, salah seorang warga, Andri menyambut baik langkah yang diambil Pemdes Tugu. Menurutnya, fogging sangat membantu masyarakat terutama dalam hal mengurangi kekhawatiran warga terhadap potensi wabah DBD.
“Terima kasih kepada pemerintah desa yang cepat tanggap dalam mencegah DBD. Semoga kegiatan seperti ini bisa rutin dilakukan agar lingkungan tetap aman dan sehat, terbebas dari DBD disaat musim penghujan,” katanya. (oni)