Polresta Cirebon Helat Pesantren Kilat bagi ABH

PESANTREN KILAT: Kapolresta Cirebon Kombes Pol Sumarni memberikan pembinaan kepada ABH di Mako Polresta Cirebon.-cecep nacepi-radar cirebon
CIREBON-Tawuran antar kelompok di wilayah Kabupaten Cirebon masih tinggi. Untuk mengantisipasi itu, Polresta Cirebon menggelar pesantren kilat untuk Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH) selama empat hari, sejak Senin (20/1) hingga Jumat (24/1).
Kegiatan itu, diikuti oleh puluhan ABH yang perna diamankan oleh Tim Raimas Macan Kumbang Polresta Cirebon selama Tahun 2024 sampai Januari 2025.
“Totalnya ada sebanyak 56 ABH yang kita bina,” kata Kapolresta Cirebon Kombes Pol Sumarni, kemarin.
Dijelaskannya, pesantren kilat untuk para ABH ini, bertujuan untuk memberikan pembinaan dan pelatihan kepada ABH agar mereka tumbuh menjadi generasi yang baik, dan tidak lagi terjerumus dalam hal negatif.
BACA JUGA:Rumah Produksi Petasan Meledak
“Kami berikan pembinaan kerohanian, semangat disiplin agar memiliki kesadaran hukum yang tinggi dan kita berikan keterampilan dalam ekonomi kreatif yang dapat meningkatkan kesejahteraan mereka di masa depan,” jelas Kombes Sumarni.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Cirebon, H Ronianto SPd MM mengapresiasi langkah Polresta Cirebon dalam menyelenggarakan program ini.
Ia berharap, dengan kegiatan pesantren kilat untuk ABH, dapat meredam perilaku negatif mereka, yang sebelumnya terlibat persoalan hukum.
Tidak hanya itu, pihaknya juga sudah berperan aktif, sebagai antisipasi kenakalan remaja yang dilakukan oleh pelajar, salah satunya dengan kegiatan ekstrakurikuler.
BACA JUGA:Polisi Selidiki Kapal Tongkang yang Terdampar di Pantai Tiris
“Kami juga akan terus menggalakkan kegiatan ekstrakurikuler di sekolah agar anak-anak memiliki penyaluran aktivitas yang positif,” katanya singkat.
Di tempat yang sama, Staf Ahli Kebijakan Cabang Dinas Pendidikan (KCD) Wilayah X Provinsi Jawa Barat, Abdul Fatah mendukung langkah Polresta Cirebon dalam menggelar pesantren kilat bagi ABH, untuk membentuk karakter siswa agar lebih baik lagi.
“Program ini mengintegrasikan nilai akademis, keimanan, dan pembentukan karakter. Dengan adanya pelatihan ekonomi kreatif diharapkan anak-anak dapat mengembangkan diri secara positif sehingga terhindar dari perilaku destruktif,” ujar Abdul Fatah. (cep)