Belum Tetapkan Status Tanggap Darurat

Pj Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya menggelar rapat pimpinan bersama Forkopimda terkait bencana banjir, Senin (20/1).-deny hamdani-radar cirebon

CIREBON – Pemkab Cirebon belum menetapkan status tanggap darurat pasca banjir yang terjadi akhir pekan lalu. 

Pemkab Cirebon masih melakukan analisis terkait dampak di lapangan sebelum menentukan apakah penetapan kondisi tanggap darurat diperlukan.

Hal tersebut diungkapkan oleh Pj Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya, usai rapat pimpinan bersama Forkopimda terkait bencana banjir, Senin (20/1).

"Jadi, beberapa kesimpulannya, untuk penanganan hari ini terus kita lakukan bersama setiap unsur terkait. Namun, untuk tanggap darurat, belum bisa kami lakukan hari ini. Kami akan menganalisis terlebih dahulu berbagai fakta di lapangan, dan kami juga akan mengadakan rapat lanjutan terkait penyelesaian per item," jelasnya.

BACA JUGA:TNI AL Ikut Tekan Stunting

Wahyu juga mengungkapkan data terbaru terkait dampak banjir yang terjadi akhir pekan lalu. 

Kondisi terakhir dari dampak bencana banjir, secara keseluruhan, ada 6 kecamatan yang terdampak, dengan 15 desa yang terimbas. 

Kemudian, ada 2.921 rumah yang terendam, 5 satuan pendidikan, 9 tempat ibadah, 4 titik jembatan rusak, 357 hektar area persawahan terdampak, 6 unit mobil, 2 unit rumah rusak berat, 5 rumah rusak berat lainnya, dan 3.125 KK terdampak, dengan total jiwa sebanyak 10.820. 

“Sebanyak 136 orang mengungsi, namun sebagian besar sudah kembali ke rumah masing-masing," katanya.

BACA JUGA:Bagaimana Kondisi PGC Kini, setelah Melewati Masa Kejayaan, Semakin Sepi, Ramai di Akhir Pekan Bila Ada Event

Wahyu menambahkan bahwa pihaknya, bersama TNI dan Polri, telah melakukan berbagai penanganan terhadap bencana banjir. 

"Kami sudah melakukan berbagai penanganan bersama TNI, Polri, dan instansi lainnya, mulai dari pendistribusian makanan, penanganan kesehatan, hingga pembersihan. Rekan-rekan dari Damkar dan LH juga terlibat dalam penanganan ini," ungkapnya.

Pihaknya juga telah melakukan perbaikan ringan yang dapat segera dilaksanakan. 

"Untuk beberapa perbaikan yang bisa segera dilakukan, seperti di Setu, ada jembatan yang pegangan tangannya terbawa banjir. Itu sudah kami perbaiki, dan sekarang sudah bisa dilewati kembali. Hal-hal seperti ini sudah bisa langsung kami tangani," katanya.

Tag
Share