Jumat, 13 Des 2024
Network
Beranda
Headline
Berita Utama
Wacana
Aneka Berita
Metropolis
Kabupaten
Kabupaten Cirebon
Kabupaten Kuningan
Kabupaten Indramayu
Kabupaten Majalengka
All Sport
Nasional
Internasional
Jawa Barat
Network
Beranda
Kabupaten Majalengka
Detail Artikel
Kera Berekor Panjang Serang Tanaman Petani
Reporter:
Amirul I
|
Editor:
Amirul I
|
Minggu , 08 Dec 2024 - 21:03
kera berekor panjang serang tanaman petani majalengka – serangan kera berekor panjang alias monyet terhadap tanaman dan kebun warga dikeluhkan para petani di sejumlah daerah di kabupaten majalengka. salah satunya adalah kepala desa salawangi, kecamatan bantarujeg, dede. menurutnya, setelah dua tahun lalu ada penanganan untuk kera-kera liar dari bksda cirebon, yang memberikan dampak positif, namun kini kera-kera itu kembali menyerbu tanaman dan kebun para petani. dikeluhkan kades dede, kera tersebut merusak dan memakan tanaman padi, jagung, dan lainnya, sehingga sangat merugikan para petani. baca juga:ssb mandala ikuti turnamen di bangkok bahkan, para petani gula aren (gula merah) di desanya, yang menjadi ikon kabupaten majalengka, kini sudah tidak bisa memproduksi karena alat penyadap gula aren dirusak oleh kera-kera liar tersebut. akibatnya, banyak warganya yang kehilangan penghasilan, yang jelas sangat merugikan. dede menyebutkan bahwa populasi kera berekor panjang sangat pesat dan semakin menggila sehingga merusak tanaman palawija seperti jagung, padi, singkong, dan lainnya. “kami berharap dinas terkait bisa turun tangan dan memberikan perhatian khusus untuk mengatasinya, karena ini menyangkut hajat hidup orang banyak. jika penanganan oleh bksda dilakukan hanya setiap dua tahun sekali, maka itu tidak efektif karena populasi kera berkembang sangat cepat,” katanya. baca juga:polisi ciduk 12 remaja sementara itu, camat bantarujeg, agus heryanto, mengaku belum menerima laporan tentang serangan kera di desa salawangi. ia tidak membantah bahwa beberapa desa di kecamatan bantarujeg yang dekat dengan hutan memang banyak terdapat kera liar tersebut. senada, ketua kelompok tani gedong gincu desa sidamukti, kecamatan majalengka, saputri, mengeluhkan hal yang sama mengenai serangan kera terhadap tanaman pohon gedong gincu mereka. “kami berharap pihak terkait bisa turun tangan untuk mengatasinya,” harapnya. baca juga:manfaatkan tari untuk salurkan hobi terpisah, kepala dusun cijurai, desa kulur, kecamatan majalengka, iwan raswan (43), menyebutkan bahwa para petani di dusunnya sangat dirugikan akibat serangan kera-kera yang merusak tanaman dan kebun mereka. menurut kadus iwan, pihaknya sudah berkomunikasi dengan petugas bksda jawa barat, deden, untuk menanganinya. “kemungkinan kera-kera itu turun menyerang lahan warga karena makanan di hutan sudah berkurang dan mereka kelaparan. kera-kera itu berkelompok saat merusak dan memakan tanaman serta kebun warga,” jelas kadus iwan. disebutkan iwan, ada sekitar 200-an lebih kera yang berkeliaran di wilayah cijurai. untuk sementara, warga menjaga tanaman mereka, terutama pada siang dan sore hari, untuk menghalau kera-kera tersebut. baca juga:siap gunakan medsos sebagai sarana promosi dan edukasi “kami sangat berharap pemerintah daerah, melalui dinas terkait, turun tangan untuk mengatasinya karena akibat tanaman diserang kera, hasilnya berkurang secara drastis,” katanya. saat dikonfirmasi radar, plt kepala dinas ketahanan pangan, pertanian, dan perikanan (dkp3) kabupaten majalengka, drs. agus permana mp menyatakan akan berkoordinasi dengan para penyuluh, pihak tngc, dan bksda untuk mengatasi masalah kera tersebut. sementara itu, kepala seksi ksda wilayah vi tasikmalaya bbksda jawa barat, sarif hidayat ssos msc mengatakan bahwa satwa liar dibagi menjadi dua kategori: satwa liar dilindungi dan satwa liar tidak dilindungi. berdasarkan regulasi, satwa liar yang dilindungi merupakan milik negara dan harus dilindungi, dalam hal ini melalui bbksda jawa barat. baca juga:lucky hakim-syaefudin resmi juara sedangkan untuk satwa yang tidak dilindungi, termasuk mep, berdasarkan uu nomor 23 tahun 2014, kewenangannya ada di pemerintah daerah (provinsi atau kabupaten/kota). namun demikian, dalam koordinasi di lapangan, pihaknya sering diminta untuk membantu penanganannya. “kami di tingkat tapak resort cirebon, yang wilayah kerjanya meliputi wilayah 3 cirebon, seringkali membantu dalam hal upaya penanganannya, baik langsung ataupun menerima penyerahan satwa dari upaya yang dilakukan masyarakat atau instansi terkait,” bebernya melalui sambungan ponselnya. ditambahkan sarif, perlu ada sinergi dan kepedulian dari berbagai pihak dalam penanganan konflik satwa liar ini. baca juga:baru 14, jumlah slb dinilai masih kurang “harapannya, satwa liar dan masyarakat bisa hidup berdampingan secara bijaksana, mengingat satwa juga merupakan bagian dalam mempertahankan keseimbangan ekosistem hutan atau lingkungan hidup yang dibutuhkan dan menunjang hajat hidup orang banyak,” katanya. (ara)
1
2
3
»
Tag
Share
Koran Terkait
Kembali ke koran edisi Radar Cirebon 09 Desember 2024
Berita Terkini
Soroti Makan Bergizi Gratis, Megawati: Mas Bowo, Rp10 Ribu Dapat Apa?
Headline
11 jam
Komnas Perempuan Ikut Kawal Kasus Dugaan Pelecehan Seksual di DPRD Kabupaten Cirebon
Headline
11 jam
Polisi Sudah Olah TKP di DPRD Kabupaten Cirebon, Tim Hukum IN Minta Ada Police Line
Headline
11 jam
Buruh Cirebon Demo, Tuntut Kenaikan UMK 2025 hingga 15 Pesen
Headline
11 jam
Bahas Peningkatan Kualitas SDM Industri Pertahanan
Aneka Berita
11 jam
Berita Terpopuler
Komnas Perempuan Ikut Kawal Kasus Dugaan Pelecehan Seksual di DPRD Kabupaten Cirebon
Headline
11 jam
Pungutan Pajak Kendaraan Naik 66 Persen Mulai 5 Januari 2025, Pemilik Kendaraan Perlu Bersiap
Berita Utama
19 jam
SD Islam Al Azhar 3 Cirebon Gelar P3MA
Metropolis
11 jam
Target Rampung Akhir Desamber
Headline
13 jam
Soroti Makan Bergizi Gratis, Megawati: Mas Bowo, Rp10 Ribu Dapat Apa?
Headline
11 jam
Berita Pilihan
Cuaca Ekstrem Landa Wilayah Indonesia, BMKG: Terjadi hingga April 2025
Nasional
6 hari
Timnas Indonesia Melesat 21 Anak Tangga Ranking FIFA, Pencapaian Terbaik Shin Tae Yong
Headline
1 minggu
Piala AFF 2024, Marselino Ferdinan Diizinkan Oxford, Siap Gabung TC Timnas Indonesia di Bali
Headline
1 minggu
Presiden Prabowo akan Renovasi Sekolah Seluruh Indonesia, Total Anggaran Rp17 Triliun
Nasional
1 minggu
Ranking FIFA Timnas Indonesia Dekati Vietnam, Menjadi Nomor 3 di ASEAN
Headline
1 minggu