Maraknya Penggunaan Gadget Berimbas Rendahnya Pengunjung Perpustaan 400 Cirebon
Suasana Perpustakaan 400 di Jalan Brigjen Dharsono, Kota Cirebon yang sepi dari kujungan masyaraka terutama pelajar dan mahasiswa.-dokumen -tangkapan layar
CIREBON – Minat masyarakat terutama pelajar dan mahasiswa untuk menimba ilmu dengan mendatangi perpustakan semakin hari semakin rendah.
Sebagai buktinya, jumlah kunjungan ke Perpustakaan 400 di Jalan Brigjen Dharsono, Kota Cirebon, menunjukkan tren menurun.
Hal ini dapat dilihat dari jumlah kunjungan yang tercatat di buku tamu dan kuota peminjaman buku setiap harinya.
Salah satu faktor penyebabnya adalah maraknya penggunaan gadget.
BACA JUGA:Soal Tuntutan Buruh, DPRD; Aspirasi Ini akan Dilakukan Pembahasan Bersama Pemkab Cirebon
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Cirebon, Gunawan, mengatakan bahwa rendahnya tingkat kunjungan di perpustakaan dapat dilihat dari data yang dimiliki, seperti kartu peminjaman buku.
“Kami mengimbau agar masyarakat, baik anak-anak maupun dewasa, lebih sering berkunjung ke perpustakaan. Karena pendataan dilakukan berdasarkan banyaknya kunjungan dan peminjaman buku,” katanya.
Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Cirebon berupaya menyulap perpustakaan agar lebih kekinian dengan melengkapi berbagai sarana yang digemari oleh anak muda.
BACA JUGA:Ini Rencana Penataan Hutan Kota Sumber yang akan Dilakukan Tahun 2025
Ia menambahkan bahwa turunnya tingkat kunjungan ke Perpustakaan 400 selain terdampak oleh pandemi Covid-19 juga dipengaruhi oleh kemajuan teknologi informasi, yang semakin memanjakan penggunanya.
Sebab, informasi kini bisa diakses dengan mudah hanya dalam genggaman tangan.
“Sekarang ini adalah era globalisasi, dan teknologi informasi semakin masif. Berbagai macam kebutuhan, termasuk bacaan, dapat diakses dengan mudah kapan pun dan di mana pun,” jelasnya.
BACA JUGA:Capil Buka Layanan Perekaman e -KTP di Hari Khusus Jelang Pilkada, Cek Tanggalnya
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Cirebon melakukan sejumlah terobosan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya membaca buku, di antaranya dengan menyediakan fasilitas untuk anak-anak, seperti tempat bermain yang dilengkapi koleksi buku-buku.