PCM Gelar Parenting Akbar Hari Ayah
Parenting akbar yang diselenggarakan Parenting Community Majalengka (PCM) mengusung tema "Menjadi Ayah-Ibu Harmonis: Strategi Jitu Atasi 7 Kelelahan Orang Tua dan Bangun Koneksi Lewat Komunikasi Batik (Baik, Tegas, dan Efektif)".-ALMUARAS/RADAR MAJALENGKA-radar cirebon
Ratusan peserta mengikuti acara parenting akbar dalam rangka Hari Ayah yang bertempat di Fitra Hotel Majalengka pada Sabtu (16/11) lalu.
Acara parenting akbar yang diselenggarakan Parenting Community Majalengka (PCM) ini mengusung tema "Menjadi Ayah-Ibu Harmonis: Strategi Jitu Atasi 7 Kelelahan Orang Tua dan Bangun Koneksi Lewat Komunikasi Batik (Baik, Tegas, dan Efektif)".
Hadir sebagai narasumber, Muhamad Nur Awaludin SKom, yang akrab disapa Kak Mumu, Direktur Utama FAMMI, Konsultan Pendidikan dan Kesehatan dari Kota Bandung.
Ketua PCM sekaligus Ketua Panitia, Hj. Lia Yulianingrum SPd MPdI menyebutkan bahwa parenting akbar dalam rangka Hari Ayah ini merupakan acara yang ke-7 yang diselenggarakan oleh PCM.
BACA JUGA:FPKB Usulkan Dana Asuransi Pertanian Masuk di APBD 2025
Menurut Ummi Lia, panggilan akrab Hj Lia Yulianingrum, PCM adalah komunitas khusus yang fokus pada kegiatan parenting.
Tahun ini, PCM menyelenggarakan parenting akbar untuk yang ketujuh kalinya.
Anggota PCM sejak 2004 di antaranya adalah keluarga besar GISPI dan GES, TKA Plus Al-Lukman Tonjong Majalengka, SD Islam Sabilul Quran Majalengka, dan Day Care Luna Perum BCA Cikalong Sukahaji.
" PCM merupakan komunitas yang memproklamirkan sebagai komunitas ayah bunda perindu surga utuh bersama keluarga. PCM ingin menjadi perindu surga yang konsen dalam membina dan membangun keluarga yang harmonis, terutama membangun ayah dan bunda yang menjadi figur utama dalam keluarga. Ayah adalah seorang manajer dalam keluarga, sedangkan ibu adalah guru terbaik bagi keluarga. Keduanya harus berkolaborasi, dan kuncinya adalah komunikasi yang baik," papar Ummi Lia.
BACA JUGA:Mahasiswa FKIP Unma Berprestasi di Unnes
Narasumber Parenting, Kak Mumu, mengungkapkan temuan dari Kementerian Kesehatan RI yang menyatakan bahwa ada sekitar 32 juta orang di Indonesia yang mengalami gangguan mental.
Menurutnya, gangguan mental ini dipicu oleh kelelahan sosial, kelelahan spiritual, dan kelelahan emosional.
Kak Mumu menjelaskan bahwa stres merupakan respons tubuh terhadap berbagai situasi seperti terkejut, takut, muak, bahagia, marah, jijik, dan sebagainya.
Dalam mendidik anak, orang tua harus mampu berkomunikasi dengan baik, menyampaikan pesan dengan jelas, mengapresiasi, memberi peringatan, menegur, dan menasihati.