PkM Kolaborasi Internasional Dosen UINSSC di Pattani-Thailand Dimulai dengan Penyelaman Empat Isu Utama

PkM Kolaborasi Internasional Dosen UINSSC di Pattani-Thailand-istimewa-

RADARCIREBON.BACAKORAN.CO – Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Kolaborasi Internasional dengan tema “Developing an Integrative Curriculum at Arun Islam Wittaya School in Thailand: A Participatory Action Research for Better Education Quality” resmi dimulai hari ini di Pattani, Thailand.

Kegiatan ini diawali dengan diskusi kelompok terfokus (Focus Group Discussion atau FGD) yang dihadiri sekitar 20 guru pengampu mata pelajaran agama dan umum di sekolah tersebut. Acara dibuka oleh pimpinan pondok, Ustaz Abdur Razaq, Lc., MA., yang dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan program PkM ini. “Kami berharap kegiatan ini memberikan dampak positif bagi kemajuan pendidikan di sekolah yang kami pimpin,” ujar Ustaz Razaq.

Hari pertama FGD difokuskan pada empat isu utama:

  1. Pemahaman Guru terhadap Kurikulum
    Guru-guru membahas struktur dan isi kurikulum yang digunakan di Arun Islam Wittaya School, memberikan pandangan terkait kelebihan dan kekurangannya.
  2. Keterlibatan Guru dalam Penyusunan Kurikulum
    Diskusi mengupas tingkat partisipasi guru dalam merancang kurikulum, termasuk sejauh mana mereka dilibatkan dalam proses tersebut.
  3. Evaluasi Kesesuaian Kurikulum
    Topik ini mengevaluasi apakah kurikulum yang ada telah sesuai dengan kebutuhan pendidikan saat ini dan bagaimana perbaikannya.
  4. Pengembangan Kemampuan Berbahasa Asing
    Pentingnya penguasaan bahasa asing menjadi pembahasan terakhir, mengingat perannya dalam meningkatkan kualitas pengajaran dan komunikasi internasional.

Dalam pemaparan materinya, Erfan Gazali menegaskan bahwa FGD ini bertujuan untuk memahami kondisi riil di lapangan, bukan mencari kesalahan. “Kami ingin menggali perspektif dan pengalaman para guru terkait implementasi kurikulum, sehingga dapat menemukan solusi yang relevan dan efektif,” jelasnya.

Sementara itu, Wakhid Nashruddin, PhD., dalam sesi penutup FGD, menyampaikan bahwa tim PkM UINSSC membawa konsep integrasi kurikulum yang mencakup:

  • Penguatan kemampuan hifzul Quran,
  • Peningkatan kecakapan berbahasa asing, dan
  • Pemanfaatan teknologi digital dalam pembelajaran.

“Pendekatan ini diharapkan dapat menciptakan kurikulum yang lebih komprehensif, relevan dengan tuntutan zaman, dan mendukung pengembangan keterampilan abad ke-21,” ujar Wakhid.

Kegiatan ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kompetensi guru, tetapi juga memperbaiki kualitas pengajaran dan menciptakan lingkungan belajar yang lebih baik. Dengan langkah ini, diharapkan proses pendidikan di Arun Islam Wittaya School dapat berjalan lebih optimal, memberikan manfaat nyata bagi siswa dan seluruh komunitas pendidikan.

 

Tag
Share