Dua Paguyuban Ini Beda Pilihan
Paguyuban Ojek Online Kuningan (POOK) menggelar deklarasi dukungan tersebut diberikan untuk Paslon Dirahmati guna memenangkan pertarungan di Pilkada 2024, Jumat (15/11).-ist-radar cirebon
Dua paguyuban di Kota Kuningan beda pilihan pada Pilkada Kuningan. Ada yang memilih mendukung paslon 01 Dian-Tuti (Dirahmati), dan yang satunya lagi mendukung Paslon 02 Ridho-Kamdan (Diridhokan).
Salah satu dukungan terbaru Dirahmati datang dari Paguyuban Ojek Online Kuningan (POOK) yang menggelar deklarasi, Jumat (15/11). Dukungan tersebut diberikan untuk Paslon Dirahmati guna memenangkan pertarungan di Pilkada Serentak.
Deklarasi berlangsung dengan dihadiri ratusan Anggota POOK. Selain sebagai ajang dukungan, kegiatan ini juga menjadi momentum untuk mempererat silaturahmi antara pengurus ojol, anggota, dan masyarakat umum. Terang saja dukungan dari organisasi POOK tersebut membuat Paslon dan Timses Dirahmati semringah.
Ketua Umum POOK, Ali Yuliadi Rochadi saat sambutan menyatakan, bahwa seluruh anggota POOK sepakat memberikan dukungan penuh kepada Paslon 01 Dr H Dian Rachmat Yanuar dan Tuti Andriani. Pasangan ini dianggap memiliki kemampuan untuk mengelola Kabupaten Kuningan di masa mendatang. "Kami dari POOK mendoakan dan mendukung penuh Paslon Dian-Tuti. Semoga mereka dapat memenangkan Pilkada Kuningan 2024,” tegas Ali Yuliadi, Jumat (15/11/2024).
BACA JUGA:SMP Al-Irsyad Al-Islamiyyah Gelar Pemilihan Ketua OSIS
Tak hanya itu, Bidang Hukum POOK yang diwakili Ziebrilian juga menyampaikan, komitmen organisasi untuk mendukung pilkada yang aman dan kondusif. "Kami bersama semua Anggota POOK siap mendukung Paslon 01 dan menjaga suasana Pilkada yang kondusif. Kami berharap paslon ini dapat membawa kemajuan lebih baik untuk Kuningan,” ujar Ziebrilian.
Menurutnya, meskipun dukungan ini tidak dituangkan dalam bentuk kesepakatan tertulis, POOK akan terus mengawasi jalannya pemerintahan jika pasangan Dian-Tuti terpilih nanti "Jika terpilih, kami akan menagih janji dan komitmen dari Paslon 01 untuk kesejahteraan masyarakat Kuningan,” tandasnya.
Deklarasi ini disebut sebagai bukti keseriusan POOK, dalam mendukung paslon yang dianggap memiliki visi dan misi yang jelas untuk kemajuan Kuningan. Dukungan yang diberikan diharapkan dapat menambah semangat tim pemenangan Paslon Dian-Tuti, menjelang pilkada yang semakin dekat.
Sementara itu, Ketua Paguyuban Perdokar Kuningan sekaligus Ketua Persatuan Purnawirawan Polri Kuningan, Kombes Pol (Purn) H Irwan Sukmawan, menyatakan dukungannya kepada Paslon 02 Ridho-Kamdan. Dukungan ini diberikan atas dasar rasa hormat dan kenangan akan jasa mendiang kedua orang tua HM Ridho Suganda, yakni H Aang Hamid Suganda dan Hj Utje Ch Suganda.
BACA JUGA:Pasangan Eti Herawati-Suhendrik Menjadi Harapan Baru Generasi Z
Sebab kedua mendiang orang tuanya, banyak memberikan perhatian dan dukungan terhadap komunitas dokar di Kuningan. "Jumlah dokar di Kabupaten Kuningan saat ini tersisa 186 unit. Dulu, di masa kepemimpinan almarhum Pak Aang hampir mencapai 400 unit, dan pada masa almarhumah Bu Utje masih sekitar 300 unit. Namun, kini hanya tersisa 186 dokar yang tersebar di tiga wilayah, yaitu Kuningan dengan 122 unit, Cilimus 34 unit, dan Ciawi 32 unit," kata Ketua Paguyuban Perdokar Kuningan, Kombes Pol (Purn) H Irwan Sukmawan kepada awak media, Jumat (15/11).
Irwan menjelaskan bahwa dari 122 dokar di wilayah Kuningan, terbagi lagi menjadi dua jenis. Terdapat 42 dokar malam yang dikenal dengan sebutan dokar buricak burinong, karena dilengkapi dengan lampu hias yang menambah daya tarik wisatawan dari luar kota. Terdapat 80 dokar lainnya beroperasi pada siang hari. Sebagai Ketua Paguyuban Perdokar, Irwan mengarahkan seluruh anggota dokar di Kuningan untuk mendukung Ridho Suganda.
Dirinya mengaku terkesan dengan komitmen Ridho yang berjanji, untuk tidak melupakan perjuangan orang tuanya dalam memperhatikan kesejahteraan para kusir dokar.
"Pak Ridho sudah menyatakan bahwa dia tidak akan memanfaatkan jasa orang tua untuk kepentingan pribadinya, tetapi kita tahu betapa besarnya jasa keluarga beliau terhadap dokar di Kuningan. Almarhum Pak Aang dan Almarhumah Ibu Utje selalu memperhatikan kami. Terminal dan parkir dokar yang kini kami tempati juga hasil upaya mereka, ini tidak bisa kami lupakan,”terangnya.