KPU Gelar Simulasi Pencoblosan dan Penghitungan Surat Suara
KOTAK SUARA. Pemilih setelah melakukan pencoblosan memasukkan surat suara kedalam kotak suara dengan disaksikan petugas KPPS.-ist-
CIREBON – Dalam rangka pemantapan kesiapan penyelenggaraan pilkada dan Pilgub 27 November 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar simulasi pencoblosan dan penghitungan surat suara. Simulasi ini seperti layaknya proses pencoblosan di TPS melibatkan pemilih yanh ada di daftar pemilih tetap (DPT), Perugas KPPS, perugas Pengamanan langsung, bilik suara, kotak suara hingga tinta untuk jari bagi pemilih yang sudah selesai mencoblos.
Proses simulasi terlihat dihadiri Pj Sekda DR Iing Daiman SIP MSi, Ketua KPU Kota Cirebon Mardeko, Ketua Bawaslu Kota Cirebon Siti Devi Sihatul Afiah MPd, Komisioner KPU Hasan Basri SH, PPK, PPS, TNI hingga Polri.
Pj Sekda Iing Daiman menjelaskan, simulasi ini Pemerintah Kota Cirebon ingin memastikan kelancaran dan kesuksesan Pilkada 2024 pada kegiatan simulasi pemungutan dan perhitungan suara, serta penggunaan aplikasi Sirekap di TPS 19 Kelurahan Sukapura, Kota Cirebon, Sabtu (9/11/2024).
Menurut Iing, simulasi ini bukan sekadar uji coba teknis, tetapi juga sarana edukasi yang sangat penting bagi masyarakat.
“Simulasi ini adalah bagian dari upaya kita untuk memastikan Pemilu 2024 berlangsung dengan jujur, transparan, dan akuntabel,” kata Iing.
Ketua KPU Kota Cirebon, Mardeko menjelaskan, Simulasi pemungutan dan perhitungan suara bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada masyarakat, khususnya mengenai penggunaan teknologi dalam Pemilu.
Salah satu elemen penting yang diujicobakan, menurut Mardeko, mulai dari pemilihan saat masuk ke TPS membawa surat undangan dan KTP, proses mendapatkan surat suara dari ketua KPPS, masuk ke bilik suara untuk dicoblos, memasukkan surat suara kedalam kotak suara sesuai yang ditentukan, keluar TPS mencelupkan hatinya kedalam tinta yang telah disediakan.
“Untuk surat suara sengaja kota buat lebih dari jumlah paslon yang sekarang, itu pun paslon ya bukan gambar orang tapi bunga dan makanan. Seperti pilgub gambar kandidat kita buat 5 dan Pilwalkot kita buat 4 kandidat. tujuannya supaya tidak ada pengkondisian nomor tertentu,” terangnya
Di samping itu, simulasi ini juga dimaksudkan untuk memberikan pengalaman langsung kepada petugas KPPS dan pengawas TPS agar siap menghadapi tantangan yang mungkin muncul pada hari H.
Mardeko juga menekankan pentingnya kerjasama antara semua pihak yang terlibat dalam Pilkada 2024, baik KPU, Bawaslu, hingga petugas KPPS. (abd)