Ambil Air Dari Sumur Tetangga, Warga Kalitengah Alami Kekeringan

Warga Desa Kalitengah mengalami kekeringan parah selama tiga bulan terakhir. Tampak warga antre untuk mengambil air sumur yang masih ada di tetangganya, kemarin.-dokumen -tangkapan layar

CIREBON- Desa Kalitengah Kecamatan Tengahtani, mengalami kekeringan parah selama tiga bulan terakhir. 

Warga desa kini harus mengantre panjang untuk mendapatkan air dari sumur tetangga yang masih memiliki pasokan terbatas. Kekeringan ini disebut sebagai yang terburuk dalam lima tahun terakhir.

Nur, salah satu warga Desa Kalitengah, menjelaskan, sumur di rumahnya telah kering total selama tiga bulan.

BACA JUGA:Rumah Warga Terancam Longsor

“Sumur di rumah sudah tidak mengeluarkan air sama sekali, benar-benar kering,” ujar Nur, pada Kamis 17 Oktober 2024. 

Ia bersama warga lainnya terpaksa bergantian mengambil air dari sumur tetangga yang masih menyimpan sedikit air. 

“Kami harus sabar antre, apalagi mesin pompa sumur hanya bisa bekerja kalau masih ada air. Kalau sudah habis, ya mesinnya ikut mati. Jadi, terpaksa menunggu sampai airnya ada lagi,” jelas Nur. 

BACA JUGA:Wujudkan Sinergitas dalam Pembangunan Desa

Menurutnya, besar sumur di Desa Kalitengah memiliki kedalaman antara 12 hingga 15 meter, tetapi itu tidak cukup untuk mengatasi kekeringan berkepanjangan. Dampaknya, warga kesulitan memenuhi kebutuhan dasar seperti mandi, memasak, dan mencuci.

“Warga harus menunggu sabar menunggu giliran dan mengandalkan mesin pompa sumur, yang hanya bisa menyala saat air masih tersedia. Kalau airnya ada, mesin pompa bisa jalan. Tapi kalau sudah habis, ya pompa ikut mati, jadi harus menunggu sampai ada air lagi,” ungkapnya.

Kondisi ini membuat pemerintah desa bergerak cepat dengan mengajukan permohonan bantuan air bersih kepada pemerintah daerah. Warga sangat berharap bantuan segera tiba untuk meringankan beban mereka.

BACA JUGA:Rp140 Juta untuk Pemagaran Stadion Watubelah

Sementara itu, Koordinator Lapangan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon, Faozan, membenarkan situasi ini. 

“Kami sudah menerima laporan dari pemerintah desa setempat mengenai permohonan bantuan air bersih. Setelah kami cek, memang benar terjadi kekeringan parah. Hampir semua sumur warga sudah mengering,” jelasnya. 

Tag
Share