SDN Kebon Melati 2 Gelar Selebrasi P-5

SELEBARASI P-5: Siswa SDN Kebon Melati 2 Kota Cirebon menggelar selebrasi P-5 (Program Penguatan Profil Pelajar Pancasila) pada Rabu (16/10). -ABDULLAH-RADAR CIREBON

Dalam rangka penguatan keilmuan, siswa SDN Kebon Melati 2 Kota Cirebon menggelar selebrasi P-5 (Program Penguatan Profil Pelajar Pancasila) pada Rabu (16/10). 

Kepala SDN Kebon Melati 2, Iyon Maryono, MPdI, menjelaskan bahwa kegiatan selebrasi P-5 digelar sebagai implementasi muatan kurikulum merdeka, yang sekarang disebut kurikulum nasional. 

P-5 ini bertujuan membentuk karakter siswa yang merujuk kepada profil pelajar Pancasila. 

Oleh karena itu, P-5 ini mengacu pada tema-tema yang ada dalam kurikulum merdeka. 

Pada semester pertama ini, tema yang diambil adalah kearifan lokal, setelah sebelumnya mengambil tema kewirausahaan. 

Dengan tema kearifan lokal, kegiatan ini melibatkan kreasi seni khas Cirebon dan jajanan tradisional khas Cirebon.

Di antara pertunjukan yang ditampilkan adalah tari topeng, busana batik, fashion show batik, dan dongeng sejarah Cirebon. 

Semua kegiatan ini diawali dengan kunjungan ke tempat bersejarah di Kota Cirebon. 

Untuk kelas 1-2, siswa berkunjung ke Gedung Negara untuk mengetahui benda cagar budaya yang digunakan oleh kantor koordinasi wilayah. 

Kelas 3-4 mengunjungi Batik Trusmi Cirebon untuk menelusuri batik yang diakui dunia melalui UNESCO, khususnya batik mega mendung, serta belajar cara membuat dan merawat batik. 

Kemudian, kelas 5-6 berkunjung ke pasar Kramat, yang konon merupakan pasar tertua di Cirebon, dan ke Gedung Kesenian Rarasantang. 

Acara diakhiri dengan puncak selebrasi P-5. 

“Puncak P-5 ini merupakan aktualisasi hasil pembelajaran siswa di tempat yang mereka kunjungi, dan inilah hasilnya melalui pertunjukan seni, pidato monolog, dongeng sejarah, serta kuliner khas Cirebon,” ujarnya.

Menurut Iyon, tujuan dari kegiatan ini adalah agar siswa mengenal budaya asli Cirebon, menggali sejarah Cirebon, dan meneladani para pendiri Cirebon, seperti Mbah Kuwu Cirebon, Sunan Gunung Jati, hingga Nyi Mas Gandasari. 

Tag
Share