Konsen dengan Persoalan Stunting
TERIMA KASIH. Eti Herawati mengucapkan terima kasih atas penghargaan yang diraih sebagai tokoh peduli stunting-ABDULLAH-RADAR CIREBON
CIREBON - Stunting adalah persoalan nasional. Tak terkecuali di Kota Cirebon. Salah satu tokoh yang konsen terhadap persoalan stunting adalah Dra Hj Eti herawati MAP. Selama mejabat sebagai Wakil Walikota Cirebon, Plt Walikota dan Walikota sisa masa jabatan 2018-2023, Eti Herawati konsen terhadap berbagai persoalan stunting. Bahkan, intervensi yang secara terus-menerus dengan melibatkan berbagai stakeholder, termasuk menggandeng Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, membuat stunting di Kota Cirebon angkanya turun jauh.
Bagi Eti, balita di Kota Cirebon sehat dan cerdas, bisa terwujud ketika mendapat asupan gizi yang seimbang. Karenanya, Eti mengapresiasi Aksi Cegah Stunting Kota Cirebon melalui ABCDE, akhir bulan November 2023 lalu.
Aksi Cegah Stunting melalui ABCDE, yakni aktif minum tablet tambah darah, bumil atau ibu hamil, teratur periksa kehamilan minimal enam kali. Cukupi konsumsi protein hewani, datang ke posyandu setiap bulan, dan ekslusif ASI enam bulan. Eti optimis stunting di Kota Cirebon akan terus-menerus turun apabila diintervensi secara berkelanjutan.
“Melalui aksi cegah stunting Kota Cirebon, dilakukan dengan target kurang dari 14 persen di tahun 2024. Permasalahan stunting menjadi prioritas nasional. Tahun 2022 angka stunting tingkat nasional sebesar 21,6 persen, Provinsi Jawa Barat 20,2 persen, Kota Cirebon 17 persen,” kata Eti.
Data di Kota Cirebon, dari 2.050 balita stunting, 1.300 balita kurus dan sangat kurus, bumil berisiko sebanyak 649 orang. Untuk mencegah stunting, Eti menegaskan, pemerintah daerah bekerja sama dengan mitra swasta, meningkatkan pengetahuan cakupan layanan pemberdayaan masyarakat aksi cegah stunting.
Dengan menggerakkan masyarakat melalui pesan kunci ABCDE, untuk meminimalisir potensi stunting pada anak. Eti mengapresiasi kegiatan aksi cegah stunting Kota Cirebon. Tanpa kerja keras para kader dan stakeholder, kata Eti, tentu keberhasilan menurunkan stunting tidak tercapai. Eti berharap ke depan bisa menekan stunting di Kota Cirebon. Dari target, kemungkinan turun 12 persen.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Kota Cirebon, Suwarso Budi Winarno menegaskan, Pemerintah Kota Cirebon komitmen melakukan aksi cegah stunting sebagai upaya menjadikan Kota Cirebon zero stunting.
“Setidaknya bisa menekan angka stunting menjadi lebih rendah. Aksi cegah stunting ini agenda kita semua bersama lintas SKPD,” kata Budi. DP3APPKB selama ini berkomitmen kuat pada program-program pencegahan stunting dengan mengedukasi masyarakat melalui kader-kader di tingkat RT dan RW. (abd/adv)