TMI: Tantangan Bersama, Generasi Muda Kuningan Pilih Merantau, Petani di Daerah Kebanyakan Generasi Tua

Pelantikan pengurus DPD Tani Merdeka Indonesia (TMI) Kabupaten Kuningan berlangsung sukses dan dihadiri langsung oleh Ketum DPP Tani Merdeka Indonesia Don Muzakir pada Kamis 10 Oktober 2024.-dokumen -tangkapan layar

KUNINGAN- Pelantikan pengurus DPD Tani Merdeka Indonesia (TMI) Kabupaten Kuningan, berlangsung sukses pada Kamis 10 Oktober 2024.

Acara tersebut dihadiri langsung oleh Don Muzakir, Ketum DPP Tani Merdeka Indonesia.

Ketua DPD TMI Kuningan H Taufik Handriawa saat sambutan mengungkapkan optimismenya terhadap masa depan pertanian di Kabupaten Kuningan.

BACA JUGA:Warga RW 10 Penggung Utara Sampaikan ke Edo Soal Bansos yang Tak Merata

Menurutnya, potensi ekonomi dari sektor pertanian di Kuningan sangat besar, namun belum dimanfaatkan secara optimal.

"Alhamdulillah, proses pelantikan berjalan lancar. Jika kita melihat kondisi Kuningan ke depan, sebenarnya potensi besar dari sektor pertanian bertebaran di sini. Namun, sayangnya belum ada yang benar-benar pandai mengolahnya," ujarnya.

Ia juga menyoroti fenomena banyaknya generasi muda Kuningan yang memilih merantau ke luar kota, sementara petani di daerah kebanyakan adalah generasi tua yang berusia di atas 55 tahun.

BACA JUGA:Eti Obok-Obok Warga Karya Mulya Bersama Mantan Ketua DPRD

"Kami melihat banyak anak muda Kuningan yang merantau ke luar kota"

"Petani yang ada saat ini sebagian besar adalah generasi tua. Kami hadir di sini untuk menjalankan arahan Presiden terpilih, Prabowo Subianto, dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional," lanjutnya.

Taufik menekankan pentingnya program ketahanan pangan untuk meningkatkan kesejahteraan petani.

"Jika ketahanan pangan terwujud, maka para petani akan sejahtera. Namun, kami juga menghadapi tantangan, seperti biaya produksi yang meningkat, termasuk harga pupuk yang tinggi," ungkapnya.

BACA JUGA:Tetap Waspada, BPBD Catat Ada 47 TPS Rawan Bencana

Ia berharap dengan adanya Tani Merdeka Indonesia, masalah-masalah tersebut bisa diatasi dan sektor pertanian di Kuningan bisa kembali bergairah.

Tag
Share