DLH Bersihkan TPS Liar di Dukupuntang

Plh Kabid Kebersihan dan Pertamanan DLH Kabupaten Cirebon, H Trio Ahdiyanto bersama perangkat desa dan teman komunitas merencanakan strategi dalam membersihkan sampah liar.-CECEP NACEPI/RADAR CIREBON-radar cirebon

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Cirebon kembali melaksanakan sapu bersih (saber) Tempat Pembuangan Sampah (TPS) liar, Minggu (6/10). Pembersihan sampah liar kali ini, dilaksanakan di tiga titik yang ada di Desa Cikalahang dan Desa Mandala Kecamatan Dukupuntang. 

Dalam kegiatan itu, DLH Kabupaten Cirebon menggandeng Forkopimcam Dukupuntang, pemerintah desa setempat, dan diikuti oleh puluhan komunitas di Cirebon. 

Kepala DLH Kabupaten Cirebon Iwan Ridwan Hardiawan SSos MSi melalui Plh Kabid Kebersihan dan Pertamanan DLH Kabupaten Cirebon, H Trio Ahdiyanto mengatakan, kali ini pihaknya telah menyelesaikan kebersihan TPS liar di tiga titik. Tepatnya di pinggiran sungai perbatasan Desa Mandala dan Desa Cikalahang.

“Kita bekerjasama dengan komunitas, TNI, Polri, dan pemerintah desa setempat, serta masyarakat. Kegiatan ini mengajak masyarakat untuk peduli terhadap lingkungan. Kita mensuport sekali,” kata H Trio Ahdiyanto kepada Radar Cirebon.

BACA JUGA:Gambar Gunung Bromo Terbaik Asia Tenggara Epson International Pano Awards

Setelah kegiatan ini, Trio berharap, kepada pihak desa, kedepannya agar bisa mengolah sampahnya secara mandiri ataupun kerja sama dengan DLH Kabupaten Cirebon. Bahkan, pihaknya akan men-support dengan memberikan kontainer untuk tempat pembuang sampah, sehingga tidak ada TPS liar.

“Nanti kita support dengan kontainer untuk buang sampahnya. Harapannya dari pihak desa sendiri bisa mengolah. Akan kita support dengan fasilitasnya atau nanti kita bangunkan TPS di daerahnya untuk pengolahan sampah kedepannya,” tandasnya.

Sementara itu, Pj Kuwu Cikalahang Suwamin mengakui, pihaknya tidak memiliki TPS sendiri. Sehingga, masih ada masyarakat yang bingung untuk membuang sampah. Kendati demikian, pihaknya memiliki kelompok pemuda yang peduli sampah. 

“Di desa kami buang sampah secara tradisional, di buang ke kebun kosong. Terus kita ada kelompok pemuda yang mengumpulkan sampah ke rumah-rumah, kemudian dibuang ke TPA Gunung Santri langsung. Jadi, desa kami tidak punya TPS,” jelasnya.

BACA JUGA:Jokowi Kembali ke IKN dan Minta Menlu Pantau Konflik Timteng

Ia berterimaksih kepada DLH yang sudah memberikan solusi dalam menangani masalah sampah di Desanya. Ia berencana akan membuat TPS. Katanya, ada tanah kosong memiliki tanah Desa, yang akan dijadikan sebagai TPS.  

“Kita ada tanah kosong yang dijadikan TPS, karena sampah tidak boleh dibiarkan, bahaya buat generasi kedepan,” tandasnya. (cep)

Tag
Share