Menguatkan Sinergi Akademik, Program Studi BSA ICU Syekh Nurjati dan UIN Alauddin Gelar Pertemuan Kolaboratif
Program Studi BSA ICU Syekh Nurjati dan UIN Alauddin Gelar Pertemuan Kolaboratif Daring-istimewa-
CIREBON – Civitas akademika Program Studi Bahasa dan Sastra Arab (BSA) Islamic Cyber University (ICU) Syekh Nurjati Cirebon melaksanakan pertemuan daring bersama pimpinan dan dosen Program Studi Bahasa dan Sastra Arab (BSA) Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar. Pertemuan ini bertujuan membahas teknis pelaksanaan perkuliahan kolaboratif berbasis Learning Management System (LMS) antara kedua lembaga, yang direncanakan dimulai pada semester ganjil tahun akademik 2024/2025.
Dalam pertemuan ini, disepakati bahwa tiga mata kuliah akan diujicobakan dalam perkuliahan kolaboratif, yaitu At-Tarjamah At-Tatbiqiyah, Ilmu Bayan, dan Al-‘Arud wa Al-Qawafi. Tahapan awal yang disepakati kedua pihak adalah penyelarasan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) untuk masing-masing mata kuliah. RPS ini akan disusun oleh pengampu mata kuliah dari kedua program studi, dengan target penyelesaian dalam waktu satu pekan ke depan. Setelah itu, tahap selanjutnya adalah penyiapan perangkat LMS sebagai sarana pembelajaran utama, termasuk input materi dan pembagian kelas.
Pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari kunjungan Program Studi BSA ICU Syekh Nurjati Cirebon ke UIN Alauddin Makassar pada bulan Juli 2024. Langkah kolaboratif ini menjadi bagian dari visi kedua institusi dalam menghadapi tantangan dunia pendidikan modern, di mana kolaborasi lebih penting daripada kompetisi.
BACA JUGA:Gempa Bumi 5,1 Magnitudo Guncang Papua, Daerah Yogyakarta Juga, Tidak Berpotensi Tsunami
Dalam sambutannya, Ketua Program Studi BSA ICU Syekh Nurjati Cirebon, Maman Dzul Iman, MA, menekankan pentingnya kolaborasi di dunia pendidikan saat ini. “Dunia pendidikan global bergerak menuju kolaborasi, bukan lagi kompetisi. Program kolaborasi ini adalah langkah konkret dalam mewujudkan pendidikan yang lebih sinergis dan terintegrasi,” ujar Maman. Ia berharap perkuliahan kolaboratif ini dapat memperkaya pengalaman belajar mahasiswa di kedua institusi, serta mendorong dosen untuk berinovasi dalam metode pengajaran.
Senada dengan itu, Ketua Program Studi BSA UIN Alauddin Makassar, Dr. Baso Pallawagau, Lc., juga menyampaikan apresiasinya atas inisiatif ini. Ia menegaskan bahwa kolaborasi ini sejalan dengan semangat Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM), yang mengedepankan kebebasan mahasiswa dalam mengeksplorasi pembelajaran lintas institusi. “Perkuliahan kolaboratif ini tidak hanya menjadi alternatif dalam pembelajaran MBKM, tetapi juga bisa menjadi model pembelajaran masa depan yang lebih adaptif dan inklusif,” tambahnya. Baso Pallawagau berharap kolaborasi ini dapat terus berkembang menjadi kemitraan akademik yang lebih luas.
Antusiasme peserta pertemuan sangat terasa, meskipun pertemuan dilaksanakan pada hari libur nasional. Para dosen dan pimpinan dari kedua program studi menunjukkan komitmen kuat terhadap suksesnya kegiatan kolaborasi ini, mengingat pentingnya inisiatif ini bagi pengembangan pendidikan di kedua institusi.
Tidak hanya berhenti pada perkuliahan kolaboratif, kedua institusi juga merencanakan berbagai kegiatan akademik lainnya sebagai bagian dari program kolaborasi berkelanjutan. Beberapa program tersebut antara lain pengujian skripsi dengan melibatkan dosen dari masing-masing program studi sebagai penguji tamu, penyelenggaraan seminar bersama, serta penulisan dan publikasi bersama. Kolaborasi lintas kampus ini diharapkan dapat membuka peluang baru bagi peningkatan kualitas akademik dan memperkuat hubungan antarlembaga.
Secara keseluruhan, pertemuan ini menandai langkah awal yang signifikan dalam kerja sama akademik antara ICU Syekh Nurjati Cirebon dan UIN Alauddin Makassar. Melalui kolaborasi ini, kedua institusi berharap dapat mendorong inovasi dalam pendidikan, memperluas jaringan akademik, serta menciptakan pengalaman belajar yang lebih dinamis dan bermakna bagi mahasiswa.