CIREBON- Banyak pihak prihatin dengan peristiwa di Masjid As Salam. Selain harapan agar pemerintah segera turun memberikan bantuan, partisipasi masyarakat juga penting agar Masjid As Salam bisa dibangun ulang dan bisa difungsikan lagi.
Hal tersebut seperti disampaikan oleh Ketua At Taqwa Center Dr H Ahmad Yani MAg dan Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Cirebon Didi Sunardi saat turun meninjau langsung lokasi kejadian pada Minggu (1/9/2024).
Di sela-sela menyaksikan langsung kondisi Masjid As Salam, Ahmad Yani mengaku prihatin. Ia mengatakan musibah ini bisa terjadi kepada siapa pun. Karena itu, pria yang akrab disapa Kang Yani itu mengajak semua pihak, khususnya warga Kota Cirebon, bahu-membahu memberikan bantuan agar fasilitas salat itu bisa digunakan lagi.
“Ini menjadi catatan penting bahwa semua ada hikmahnya. Mari bahu-membahu membangun As Salam sehingga segera bisa difungsikan kembali,” kata Kang Yani.
BACA JUGA:Para Pemimpin Negara Afrika Hadiri HLF MSP dan IAF 2024
Senada disampaikan Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Cirebon, Didi Sunardi. Didi mengatakan pihaknya sudah melaporkan kejadian tersebut ke DMI Jabar dan DMI Pusat.
Ia mengatakan, perbaikan Masjid As Salam harus berjalan secepatnya agar bisa digunakan kembali oleh warga. “Jamaah Masjid As Salam ini cukup banyak. Dan ini masjid kebanggaan warga. Kita berharap selama perbaikan, aktivitas salat rawatib jangan ditinggalkan walaupun di tempat darurat,” katanya.
Seperti diketahui, Masjid As Salam RW 19, Larangan Timur, Perumnas Rinjani, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon, ambruk pada Sabtu petang (31/8/2024) atau sesaat setelah Salat Magrib.
Keterangan yang dihimpun Radar Cirebon, saat jamaah tengah menunaikan Salat Maghrib, sudah merasakan getaran yang aneh. Jamaah mulai dibuat tak tenang ketika ada rontokan bangunan berjatuhan di lantai masjid. Begitu selesai salat, mereka mempercepat zikir dan keluar masjid. Dan, seketika bangunan masjid itu ambruk. Para jamaah pun masih sempat menyaksikan langsung detik-detik ambruknya masjid itu.
BACA JUGA:Para Pemimpin Negara Afrika Hadiri HLF MSP dan IAF 2024
Ketua DKM Masjid As Salam RW 19 Larangan Timur, Dr Cecep Suhardiman SH MH mengakui bahwa saat mulai Salat Maghrib, mulai timbul kekhawatiran karena ada bunyi di bagian atas bangunan dan ditandai rontokan bangunan yang berjatuh di lantai. Getaran dan suara dari atas bangunan bertambah kencang saat jamaah mulai zikir. Mereka akhirnya mempercepat zikir dan keluar masjid.
“Kami mempercepat zikir dan keluar masjid untuk melihat bagian atas. Di situ tiba-tiba ambruk. Jadi saya dan jamaah menyaksikan langsung detik-detik bagian atas ambruk,” ujar Cecep saat ditemui Radar Cirebon di lokasi kejadian, Minggu (1/9/2024). (abd)